Raih Dana IPO Rp 35 M, Saham Indosterling Melesat 35%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 June 2020 09:14
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi digital Grup Indosterling, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ini (4/6/2020). Perseroan menjadi emiten ke-28 di tahun ini yang dicatatkan di papan pengembangan.

Perseroan menawarkan 251,30 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pencatatan perdana sebesar Rp 160/saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini, perseroan meraih dana Rp 35 miliar.

Perusahaan dengan kode saham TECH ini menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan PT Philip Sekuritas dan PT Semesta Indovest bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Saat debut perdana, data BEI mencatat, saham TECH terpantau menguat 35% ke posisi Rp 216 per saham, naik 56 poin dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 271,36 miliar.

Direktur Utama Indosterling Technomedia, Billy Andrian, pada seremoni pencatatan saham secara virtual mengatakan, meski di tengah situasi yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, perseroan tetap melangsungkan pencatatan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (IPO).


Billy mengatakan, peluang bisnis di bidang teknologi informasi digital masih terbuka lebar. Apalagi sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah untuk ditingkatkan daya saingnya.

"IPO ini akan membantu mengembangkan usaha kami untuk mengoptimalisasi potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut. Kehadiran perseroan dapat menambah alternatif pilihan investasi saham serta memberikan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat turut memiliki perusahaan melalui bursa," kata Billy Andrian, Kamis (4/6/2020).

Billy mengatakan, dari dana yang dihimpun dari IPO ini, sekitar 58,00% akan dialokasikan ke PT Technomedia Sarana Semesta. Entitas anak Perseroan memiliki bidang usaha berupa IT consulting and platform development.

Sementara 22,00% akan dialokasikan ke perseroan dan 20,00% akan dialokasikan ke entitas anak yang bergerak di bidang penyediaan solusi teknologi yang terintegrasi khususnya di industri food & beverageyaitu PT Technomedia Multi Sejahtera.

Didirikan sejak tahun 2011, PT Indosterling Technomedia merupakan bagian dari Indosterling Group, kelompok usaha di sektor keuangan dan pasar modal, teknologi digital, ragam produk konsumen dan layanan pendukung usaha. Perseroan berfokus untuk menyediakan solusi teknologi business-to-business .

Indosterling.comFoto: Indosterling.com
Indosterling.com


Saat ini Perseroan memiliki enam entitas anak yang mempunyai kegiatan usaha terintegrasi. Sepanjang tahun 2019, perusahaan dan entitas anak berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 19,7 miliar, naik 72,0% dari tahun 2018 sebesar Rp 11,4 miliar.

Laba bersih pada periode yang sama sebesar Rp 2,8 miliar dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 13,0 miliar pada tahun 2018. Adapun, total aset sebesar Rp25,9 miliar di akhir tahun 2019 dengan total liabilitas Rp 9,9 miliar.

Sebelumnya, perusahaan terafiliasi, PT Indosterling Optima Investa (Indosterling Group) juga 'digoyang' kabar restrukturisasi utang. Perseroan menyampaikan skema restrukturisasi atas produk High Yield Promissory Notes (HYPN) atau surat sanggup bayar yang diterbitkan perusahaan.

Dalam dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, skema ini disampaikan kepada pemegang HYPN mengacu pada surat yang disampaikan manajemen pada 14 Mei 2020 perihal pemberitahuan rencana restrukturisasi.

Promissory notes (PN) atau surat sanggup bayar adalah s
urat berharga komersial yang diterbitkan oleh korporasi non-bank berbentuk surat sanggup (promissory note) dan berjangka waktu sampai dengan 1 tahun yang terdaftar di Bank Indonesia. Definisi ini tertuang dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/1/PADG/2018

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Saham Indosterling (TECH) Anjlok 4,23% Pasca Masuk UMA BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular