
Catat Nih! Bos BI Pede Rupiah Bisa di Bawah Rp 14.200/US$
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 June 2020 12:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tetap optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan kembali menguat, bahkan di bawah Rp 14.200/US$.
Hal tersebut disampaikan Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Tentu saja kami masih melihat peluang rupiah yang menguat," kata Perry, Rabu (3/6/2020).
Sebagai informasi, mata uang Garuda melawan greenback memang dalam trend menguat Bahkan pada pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.180/US$ di pasar spot atau menguat 1,39% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Perry pun menjelaskan keperkasaan rupiah terhadap dolar AS yang pada April lalu sempat menyentuh level Rp 16.400/US$. Menurutnya, hal ini tak lepas dari koordinasi yang erat antar pemangku kepentingan.
"Ini koordinasi yang erat dari fiskal dan moneter di bidang sektor keuangan dan confidence pasar," katanya.
(hps/hps) Next Article Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar
Hal tersebut disampaikan Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Tentu saja kami masih melihat peluang rupiah yang menguat," kata Perry, Rabu (3/6/2020).
Sebagai informasi, mata uang Garuda melawan greenback memang dalam trend menguat Bahkan pada pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.180/US$ di pasar spot atau menguat 1,39% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Perry pun menjelaskan keperkasaan rupiah terhadap dolar AS yang pada April lalu sempat menyentuh level Rp 16.400/US$. Menurutnya, hal ini tak lepas dari koordinasi yang erat antar pemangku kepentingan.
"Ini koordinasi yang erat dari fiskal dan moneter di bidang sektor keuangan dan confidence pasar," katanya.
(hps/hps) Next Article Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar
Most Popular