Sabar, 2 Bulan Lagi Rupiah Bisa di Bawah Rp 14.000/US$!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 June 2020 17:12
Ilustrasi Dollar Rupiah
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Penguatan tajam rupiah hari ini juga membentuk pola Black Marubozu dilihat dari grafik candle stick harian.

Rupiah membuka perdagangan hari ini di level Rp 14.480/US$ sekaligus menjadi level tertinggi hari ini, dan menutup perdagangan di level Rp 14.380/US$ sekaligus menjadi level terendah intraday. Sehingga secara teknikal rupiah disebut membentuk pola Black Marubozu.

Munculnya Black Marubozu kerap dijadikan sinyal kuat jika harga suatu instrument akan mengalami penurun lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah. Dengan kata lain, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan.

Selain itu rupiah kini sudah jauh di bawah Rp 14.730/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 61,8%.

Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).
Selama bertahan di bawah di bawah Fib. Retracement 61,8%, ke depannya rupiah berpeluang menguat menuju Rp 13.615/US$ yang merupakan Fib, Retracement 100%. Melihat peergerakan rupiah belakangan ini, target tersebut berpeluang tercapai dalam 2 bulan ke depan.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv



Meski demikian, rupiah tentunya tak lepas dari fluktuasi apalagi melihat indikator stochastic pada grafik harian masih berada di level jenuh jual (oversold) dalam waktu yang cukup lama, yang berisiko membuat rupiah terkoreksi.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah oversold (di atas bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik naik. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang naik, yang artinya dolar AS berpeluang menguat setelah stochastic mencapai oversold.

Jika kembali ke atas Rp 14.600/US$, rupiah berisiko melemah menuju Rp 14.730/US$. Selama level tersebut tidak ditembus, peluang rupiah menguat ke Rp 13.615/US$ tetap terjaga.

Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).
Selama bertahan di bawah di bawah Fib. Retracement 61,8%, ke depannya rupiah berpeluang menguat menuju Rp 13.615/US$ dalam jangka panjang.

(pap/pap)
Next Page
BI
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular