
Awal Pekan Ceria, IHSG Bisa Melesat 1% Lebih Jika Tak Libur
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
01 June 2020 11:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (1/6/2020) libur Hari Lahir Pancasila. Melihat pergerakan bursa saham Asia hari ini, seandainya tidak libur Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang besar menguat tajam.
Di saat hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kian memburuk, bursa saham Asia mampu menghijau pada hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong bahkan melesat lebih dari 3%. Padahal, Hong Kong merupakan "sumber" masalah baru antara AS vs China.
Parlemen China pada pekan lalu menyetujui undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong, yang merupakan wilayah administratifnya. Undang-undang tersebut dibuat merespon demo berdarah selama berbulan-bulan pada tahun lalu.
Sayangnya, undang-undang yang dibuat kali ini justru kembali memicu demo berdarah di Hong Kong dalam beberapa hari terakhir.
Merespon tindakan China ke Hong Kong, Presiden AS Donald Trump pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat mengatakan akan mencabut hak istimewa yang diberikan ke Hong Kong dalam hal perdagangan.
"Saya memerintahkan kabinet saya untuk menghilangkan kebijakan yang memberikan perlakuan khusus ke Hong Kong," kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
"Pengumuman saya hari ini akan berlaku untuk semua perjanjian yang kita miliki dengan Hong Kong, mulai dari perjanjian ekstradisi, hingga kontrol ekspor dan teknologi. Perlakuan khusus untuk Hong Kong akan kami cabut, dan statusnya akan sama dengan wilayah China lainnya," tegas Trump.
Meski demikian, tindakan Trump tersebut tidak membuat bursa Hong Kong dan China serta bursa Asia lainnya goyah pada hari ini.
Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 3,5%, Shanghai Composite China +1,76%, Nikkei Jepang +1,18%, dan Kospi Korea Selatan +1,48%.
Sementara dari kawasan ASEAN, Indeks Strait Times Singapura menguat 1,71%, FTSE Malaysia +1,05%, dan Set Thailand +1,37%.
"Harus diakui, tekanan Trump ke China yang mengimplementasikan udang-undang keamanan di Hong Kong, tidak terlalu berdampak ke pasar" kata Vishnu Varathan, kepala ekonom dan strategi di Mizuho Bank, sebagaimana dilansir CNBC International.
Pelaku pasar lebih melihat kabar baik dari China, Minggu purchasing managers' index (PMI) manufaktur bulan Mei dilaporkan sebesar 50,6. Meski menurun dari bulan sebelumnya 50,8, tetapi masih di atas 50, yang artinya sektor manufaktur China masih berekspansi.
Data tersebut menunjukkan China bisa segera bangkit setelah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) bisa diredam, dan memberikan optimisme ke pasar finansial Asia.
Melihat pergerakan bursa Asia yang semuanya menguat di atas 1%, besar kemungkinan IHSG juga akan melesat lebih dari 1% jika hari ini tidak libur. Apalagi, pemerintah sudah berencana memutar kembali roda perekonomian di bulan ini dengan tatanan kehidupan baru (new normal).
Dalam skema new normal di bidang perdagangan, sejumlah pusat perbelanjaan akan dibuka kembali secara bertahap. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut ada 5 fase atau tahapan yang akan diterapkan.
"Setiap minggu kita lihat, karena kita mau menggerakkan Ekonomi secara cepat. Mungkin dan supaya tak ada distorsi yang lain-lain karena kita harus meningkatkan atau menghidupkan segera yang kemarin banyak pusat perbelanjaan tutup, dan pasar tradisional, dan ini kita harus buka minggu depan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus seperti dikutip CNBC Indonesia dari Rekaman Humas Kemendag, Jumat (29/5/2020).
Fase pertama akan dimulai di minggu pertama bulan Juni 2020 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembukaan kembali pasar rakyat dengan pembatasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas. Pedagang bergiliran berjualan dengan jarak maksimal 1,5 meter.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menerapkan jarak di antrean. Pada fase ini, departemen store belum boleh beroperasi.
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan membuka layanan makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 30%. Sedangkan kafe belum boleh beroperasi.
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal, restoran di rest area, salon/spa, tempat hiburan/pariwisata belum boleh beroperasi.
Fase kedua dimulai di minggu kedua Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Evaluasi pembukaan departemen store (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Evaluasi pembukaan kafe (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Evaluasi pembukaan mal (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 30% dari kapasitas.
g. Salon/spa, tempat hiburan/pariwisata belum boleh beroperasi.
Fase ketiga dimulai di minggu ketiga Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Departemen store boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Kafe boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal diperbolehkan dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 30% dari kapasitas.
g. Tempat hiburan tertentu seperti Kebun Binatang, Museum, Galeri Seni beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas dan penjualan tiket online. Salon/spa dan tempat hiburan lainnya belum boleh beroperasi.
Fase keempat dimulai di minggu keempat Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Departemen store boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Kafe boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal diperbolehkan dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.
g. Tempat hiburan tertentu seperti Kebun Binatang, Museum, Galeri Seni beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas dan penjualan tiket online. Salon/spa dan tempat hiburan lainnya dapat dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Fase kelima dimulai di akhir Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Aktivitas perdagangan yang telah beroperasi seperti fase keempat tetap berjalan atau beroperasi.
b. Evaluasi seluruh aktivitas perdagangan untuk dibuka secara penuh.
c. Diharapkan kegiatan perdagangan dibuka secara penuh pada akhir Juli atau awal Agustus.
d. Evaluasi kinerja ekonomi setelah aktivitas perdagangan dibuka, sampai vaksin ditemukan dan disebarluaskan.
Dengan diputarnya kembali roda bisnis, diharapkan dapat meminimalisir bahkan membangkitkan perekonomian secara perlahan, meski harus berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Trump Dimakzulkan, IHSG Jadi "Malu-Malu" Menuju 6.500
Di saat hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kian memburuk, bursa saham Asia mampu menghijau pada hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong bahkan melesat lebih dari 3%. Padahal, Hong Kong merupakan "sumber" masalah baru antara AS vs China.
Parlemen China pada pekan lalu menyetujui undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong, yang merupakan wilayah administratifnya. Undang-undang tersebut dibuat merespon demo berdarah selama berbulan-bulan pada tahun lalu.
Merespon tindakan China ke Hong Kong, Presiden AS Donald Trump pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat mengatakan akan mencabut hak istimewa yang diberikan ke Hong Kong dalam hal perdagangan.
"Saya memerintahkan kabinet saya untuk menghilangkan kebijakan yang memberikan perlakuan khusus ke Hong Kong," kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
"Pengumuman saya hari ini akan berlaku untuk semua perjanjian yang kita miliki dengan Hong Kong, mulai dari perjanjian ekstradisi, hingga kontrol ekspor dan teknologi. Perlakuan khusus untuk Hong Kong akan kami cabut, dan statusnya akan sama dengan wilayah China lainnya," tegas Trump.
Meski demikian, tindakan Trump tersebut tidak membuat bursa Hong Kong dan China serta bursa Asia lainnya goyah pada hari ini.
Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 3,5%, Shanghai Composite China +1,76%, Nikkei Jepang +1,18%, dan Kospi Korea Selatan +1,48%.
Sementara dari kawasan ASEAN, Indeks Strait Times Singapura menguat 1,71%, FTSE Malaysia +1,05%, dan Set Thailand +1,37%.
"Harus diakui, tekanan Trump ke China yang mengimplementasikan udang-undang keamanan di Hong Kong, tidak terlalu berdampak ke pasar" kata Vishnu Varathan, kepala ekonom dan strategi di Mizuho Bank, sebagaimana dilansir CNBC International.
Pelaku pasar lebih melihat kabar baik dari China, Minggu purchasing managers' index (PMI) manufaktur bulan Mei dilaporkan sebesar 50,6. Meski menurun dari bulan sebelumnya 50,8, tetapi masih di atas 50, yang artinya sektor manufaktur China masih berekspansi.
Data tersebut menunjukkan China bisa segera bangkit setelah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) bisa diredam, dan memberikan optimisme ke pasar finansial Asia.
Melihat pergerakan bursa Asia yang semuanya menguat di atas 1%, besar kemungkinan IHSG juga akan melesat lebih dari 1% jika hari ini tidak libur. Apalagi, pemerintah sudah berencana memutar kembali roda perekonomian di bulan ini dengan tatanan kehidupan baru (new normal).
Dalam skema new normal di bidang perdagangan, sejumlah pusat perbelanjaan akan dibuka kembali secara bertahap. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut ada 5 fase atau tahapan yang akan diterapkan.
"Setiap minggu kita lihat, karena kita mau menggerakkan Ekonomi secara cepat. Mungkin dan supaya tak ada distorsi yang lain-lain karena kita harus meningkatkan atau menghidupkan segera yang kemarin banyak pusat perbelanjaan tutup, dan pasar tradisional, dan ini kita harus buka minggu depan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus seperti dikutip CNBC Indonesia dari Rekaman Humas Kemendag, Jumat (29/5/2020).
Fase pertama akan dimulai di minggu pertama bulan Juni 2020 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembukaan kembali pasar rakyat dengan pembatasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas. Pedagang bergiliran berjualan dengan jarak maksimal 1,5 meter.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menerapkan jarak di antrean. Pada fase ini, departemen store belum boleh beroperasi.
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan membuka layanan makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 30%. Sedangkan kafe belum boleh beroperasi.
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal, restoran di rest area, salon/spa, tempat hiburan/pariwisata belum boleh beroperasi.
Fase kedua dimulai di minggu kedua Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Evaluasi pembukaan departemen store (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Evaluasi pembukaan kafe (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Evaluasi pembukaan mal (perlu menetapkan pilot project untuk evaluasi).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 30% dari kapasitas.
g. Salon/spa, tempat hiburan/pariwisata belum boleh beroperasi.
Fase ketiga dimulai di minggu ketiga Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Departemen store boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Kafe boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal diperbolehkan dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 30% dari kapasitas.
g. Tempat hiburan tertentu seperti Kebun Binatang, Museum, Galeri Seni beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas dan penjualan tiket online. Salon/spa dan tempat hiburan lainnya belum boleh beroperasi.
Fase keempat dimulai di minggu keempat Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Pasar rakyat masih sama dengan ketentuan fase pertama.
b. Toko swalayan tetap buka dengan menjaga jarak antrean. Departemen store boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
c. Restoran atau rumah makan diperbolehkan melayani makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 40%. Kafe boleh dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
d. Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
e. Mal diperbolehkan dibuka secara terbatas dengan 35% pengunjung dari kapasitas per 2 jam sirkulasi (lama belanja).
f. Restoran di rest area boleh beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.
g. Tempat hiburan tertentu seperti Kebun Binatang, Museum, Galeri Seni beroperasi secara terbatas dengan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas dan penjualan tiket online. Salon/spa dan tempat hiburan lainnya dapat dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Fase kelima dimulai di akhir Juni 2020 dengan ketentuan:
a. Aktivitas perdagangan yang telah beroperasi seperti fase keempat tetap berjalan atau beroperasi.
b. Evaluasi seluruh aktivitas perdagangan untuk dibuka secara penuh.
c. Diharapkan kegiatan perdagangan dibuka secara penuh pada akhir Juli atau awal Agustus.
d. Evaluasi kinerja ekonomi setelah aktivitas perdagangan dibuka, sampai vaksin ditemukan dan disebarluaskan.
Dengan diputarnya kembali roda bisnis, diharapkan dapat meminimalisir bahkan membangkitkan perekonomian secara perlahan, meski harus berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Trump Dimakzulkan, IHSG Jadi "Malu-Malu" Menuju 6.500
Most Popular