
New Normal Membawa Harapan, Bursa Saham Asia Hijau Semua!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 June 2020 09:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Optimisme terhadap kenormalan baru (the new normal) yang membuat roda ekonomi berputar kembali membuat investor berani masuk ke aset-aset berisiko.
Pada Senin (1/6/2020) pukul 08: WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Setelah meneror sejak pekan ketiga Januari, kini serangan virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) kian mereda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 31 Mei adalah 5.934.936 orang. Bertambah 117.551 orang dibandingkan posisi per hari sebelumnya.
Walau masih terjadi penularan, tetapi laju penambahan kasus baru relatif terkendali. Sejak 27 April, persentase tambahan kasus sudah di bawah 3% per hari.
Situasi ini membuat semakin banyak negara telah dan akan menerapkan new normal. Keran aktivitas publik dibuka perlahan-lahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan sebagainya. Hidup yang berkompromi dengan virus corona.
Benar, memang kegiatan masyarakat tidak bisa sebebas dulu. Namun masih jauh lebih baik ketimbang #dirumahaja yang membuat roda ekonomi berjalan sangat lambat, atau bahkan berhenti sama sekali.
"Pasar masih meyakini bahwa ke depan situasi akan membaik," ujar Gene McGillian, Vice President of Market Research di Tradition Energy yang berbasis di Connecticut, seperti dikutip dari Reuters.
Perkembangan ini membuat investor berani masuk ke instrumen berisiko di negara-negara berkembang Asia. Hasilnya, bursa saham Asia menghijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Jelang Rilis Data Inflasi AS, Bursa Eropa Tetap Tegar
Pada Senin (1/6/2020) pukul 08: WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Walau masih terjadi penularan, tetapi laju penambahan kasus baru relatif terkendali. Sejak 27 April, persentase tambahan kasus sudah di bawah 3% per hari.
Situasi ini membuat semakin banyak negara telah dan akan menerapkan new normal. Keran aktivitas publik dibuka perlahan-lahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan sebagainya. Hidup yang berkompromi dengan virus corona.
Benar, memang kegiatan masyarakat tidak bisa sebebas dulu. Namun masih jauh lebih baik ketimbang #dirumahaja yang membuat roda ekonomi berjalan sangat lambat, atau bahkan berhenti sama sekali.
"Pasar masih meyakini bahwa ke depan situasi akan membaik," ujar Gene McGillian, Vice President of Market Research di Tradition Energy yang berbasis di Connecticut, seperti dikutip dari Reuters.
Perkembangan ini membuat investor berani masuk ke instrumen berisiko di negara-negara berkembang Asia. Hasilnya, bursa saham Asia menghijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Jelang Rilis Data Inflasi AS, Bursa Eropa Tetap Tegar
Most Popular