
Urgent! Butuh Dana Segar, Waskita Jual 3 Ruas Tol Tahun Ini
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 May 2020 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal menjual lagi sejumlah ruas tol milik perseroan. Setidaknya 3 ruas tol bakal dilepas pada tahun ini, yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, menjelaskan bahwa saat ini proses negosiasi sedang berlangsung untuk divestasi 3 ruas tersebut. Ia mengaku butuh dana cepat untuk melanjutkan sejumlah ruas lain yang masih dalam tahap konstruksi.
"Kan kita sudah harus menggeber konstruksi sehingga dana sudah sangat perlu untuk tahun ini. Jadi kami merencanakan tahun ini, sudah berproses," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/5/20).
Selain 3 ruas tol yang bakal divestasi penuh, pihaknya juga akan merilis dana investasi infrastruktur (Dinfra) untuk menggalang dana. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bakal jadi jaminan penerbitan Dinfra itu.
"Dinfra 70% Becakayu dan Bocimi. Sudah kita targetkan tahun ini," beber Herwidiakto.
Dia berharap, adanya pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak pada perubahan valuasi ruas-ruas tol tersebut. Secara rinci, dia mengaku masih melakukan kajian.
"Nilainya pasti berdasarkan valuasi yang sedang kita kaji. Memang agak menyingkirkan pandemi ini, pasti tidak mewakili. Tapi kita melihat bagaimana 3 tahun ke depan. Dinfra itu kan biasanya 5 tahun, nanti pasti normal. Valuasinya pasti dekat normal. Jampai sampai bargain ini terpengaruh," tandasnya.
Sejak melakukan divestasi 2 ruas tol beberapa waktu lalu, saat ini Waskita Toll Road memiliki tol sepanjang 820 Km. Dari jumlah tersebut, ada yang sudah beroperasi penuh, namun ada pula yang masih beroperasi sebagian dan tahap konstruksi.
(hps/hps) Next Article INA: Banyak Investor Tertarik Garap Jalan Tol RI
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, menjelaskan bahwa saat ini proses negosiasi sedang berlangsung untuk divestasi 3 ruas tersebut. Ia mengaku butuh dana cepat untuk melanjutkan sejumlah ruas lain yang masih dalam tahap konstruksi.
"Kan kita sudah harus menggeber konstruksi sehingga dana sudah sangat perlu untuk tahun ini. Jadi kami merencanakan tahun ini, sudah berproses," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/5/20).
Selain 3 ruas tol yang bakal divestasi penuh, pihaknya juga akan merilis dana investasi infrastruktur (Dinfra) untuk menggalang dana. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bakal jadi jaminan penerbitan Dinfra itu.
"Dinfra 70% Becakayu dan Bocimi. Sudah kita targetkan tahun ini," beber Herwidiakto.
Dia berharap, adanya pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak pada perubahan valuasi ruas-ruas tol tersebut. Secara rinci, dia mengaku masih melakukan kajian.
"Nilainya pasti berdasarkan valuasi yang sedang kita kaji. Memang agak menyingkirkan pandemi ini, pasti tidak mewakili. Tapi kita melihat bagaimana 3 tahun ke depan. Dinfra itu kan biasanya 5 tahun, nanti pasti normal. Valuasinya pasti dekat normal. Jampai sampai bargain ini terpengaruh," tandasnya.
Sejak melakukan divestasi 2 ruas tol beberapa waktu lalu, saat ini Waskita Toll Road memiliki tol sepanjang 820 Km. Dari jumlah tersebut, ada yang sudah beroperasi penuh, namun ada pula yang masih beroperasi sebagian dan tahap konstruksi.
(hps/hps) Next Article INA: Banyak Investor Tertarik Garap Jalan Tol RI
Most Popular