Bos BUMN Tol Curhat Bisnis Tol Ambyar Gegara Covid-19

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 May 2020 17:07
Pengecekan Jalur Akses Cikarang Barat, Akses transportasi mobil pribadi dan bus angkutan penumpang dari tol Jakarta Cikampek menuju Karawang ditutup mulai Jumat (24/4/2020) jam 00.00 WIB. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengecekan Jalur Akses Cikarang Barat, Akses transportasi mobil pribadi dan bus angkutan penumpang dari tol Jakarta Cikampek menuju Karawang ditutup mulai Jumat (24/4/2020) jam 00.00 WIB. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis tol termasuk yang kena dampak pandemi covid-19. Pergerakan orang dan kendaraan yang turun akibat pembatasan sosial membuat tol cukup terpukul.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengeluhkan betapa lesunya bisnis tol di masa pandemi Covid-19. Dia menyebut, penurunan traffic lalu lintas jalan tol terjadi di semua tol milik Waskita Toll Road.

"Kalau istilahnya mas Didi Kempot itu ambyar, di mana saat pandemi Covid-19 viral, ada anjuran di rumah saja, kemudian ada penyekatan-penyekatan untuk orang-orang yang mau ke luar kota," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/5/20).

Dikatakan, penurunan rata-rata di awal masa pandemi Covid-19 berkisar 60%. Ketika sejumlah daerah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diikuti dengan banyaknya penyekatan, penurunan traffic terjun lagi hingga 60%.



"Menuju lebaran, karena banyak penyetopan terutama di ujung, Jakarta-Cikampek, akan berdampak di ruas kita seperti, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang itu tren tambah menurun di saat lebaran, sampai ke 80%," keluhnya.

"Jadi memang sangat menyedihkan dari sisi bisnis jalan tol yang sangat mengharapkan dari sisi revenue traffic," lanjutnya.

Memasuki masa arus balik lebaran, penurunan dibandingkan masa normal tersebut belum berubah. Hingga saat ini, tren penurunan dibanding hari normal mencapai 70-80%.

"Mungkin sampai H+7 tren tidak berubah banyak karena penyekatan, kalau kita lihat di berita-berita kan tetap masif, sehingga banyak kendaraan adalah logistik," tandasnya.

Dikatakan, penurunan terparah terjadi di tol-tol yang ada di Jabodetabek. Menurutnya, traffic tol milik Waskita Toll Road di Jabodetabek sudah anjlok sejak beberapa bulan sebelum lebaran.

"Lebih parah di posisi tol kita yang ada di Jabodetabek, yaitu Becakayu maupun Bocimi, kalau tadi PSBB turun 60-65%, khusus Jabodetabek turun 80% saat PSBB. Banyak penduduk kota yang memang sudah sadar, takut keluar, di rumah. Dampaknya cukup besar di ruas kami di Jabodetabek," urainya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular