
WTR Tambah Modal Waskita Sriwijaya Tol
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya telah melakukan peningkatan modal untuk PT Waskita Sriwijaya Tol (WST). Peningkatan tersebut dilakukan dengan peningkatan modal dasar sebesar Rp 6 tririlun dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 1,5 triliun atau setara atau sejumlah 1.551.340 saham yang seluruhnya diambil bagian oleh WTR.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dampak dari peningkatan modal tersebut, Waskita Toll Road memiliki saham sebesar 99%, Perusahaan Daerah Bende Seguguk 0,28%, dan Perusahaan Daerah Predoxim sebesar 0,23%.
Sebelumnya, PT Waskita Sriwijaya Toll Road (WST) menjadi salah satu anak usaha yang setoran modalnya didapatkan WTR dari fasilitas pinjaman modal usaha induk.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan emiten bersandi WSKT ini, total nilai fasilitas pinjaman yang disediakan Perseroan bagi WTR sejumlah Rp 6,42 triliun dengan besarnya bunga atas fasilitas ini adalah 8% per tahun dari jumlah utang pinjaman yang terutang.
"Jangka waktu pinjaman pemegang saham sampai dengan tanggal 31 Desember 2025," ungkap manajemen Waskita, dikutip Senin (14/2/2022).
Transaksi ini masih transaksi afiliasi, sebab, perseroan memiliki 87,60% saham di WTR.
Adapun, latar belakang dilakukannya transaksi perseroan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak WSKT yang diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi perseroan sebagai pemegang saham.
Sebelumnya, Waskita Karya optimistis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus setelah mendapat tambahan modal senilai Rp 9,44 triliun. Tambahan modal itu bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 7,90 triliun dan tambahan publik senilai Rp 1,54 triliun.
Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, ketujuh ruas tol khusus yang akan diselesaikan itu antara lain, ruas Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (KAPB) Tahap 2, ruas Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (BECAKAYU) Seksi Koneksi Wiyoto - Wiyono dan Seksi 2A Ujung.
Selanjutnya, ruas Tol Cimanggis - Cibitung (CCTW) Seksi 2, ruas Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (BOCIMI) Seksi 2, ruas Tol Pejagan - Pemalang (PPTR), ruas Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM) Seksi 4, dan ruas Tol Pasuruan - Probolinggo (PASPRO) Seksi 4.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk LQ45, Saham AMRT & WSKT Sempat Menguat Lebih 5%