Rupiah is Back, Jadi Raja Asia Lagi Berkat New Normal

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 May 2020 16:30
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sentimen pelaku pasar saat ini sedang bagus menyusul semakin banyaknya ada vaksin potensial guna menanggulangi virus corona yang membuat perekonomian global menuju jurang resesi.

Perusahaan Bioteknologi asal AS, Novavax Senin lalu mengatakan memulai uji klinis vaksin virus corona. Novavax memprediksi hasil awal uji klinis tersebut akan dirilis pada bulan Juli.

Sebelum Novavax, ada Moderna Inc. pada pekan lalu menyatakan hasil uji klinis pertama vaksin cukup positif. Pasalnya, imun atau antibodi dari 8 orang yang diujicobakan mampu menghasilkan antibodi virus corona.

Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.

Terbaru, vaksin buatan Moderna diperkirakan akan siap didistribusikan di akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Carlos del Rio, yang terlibat dalam studi vaksin tersebut.

"Saya optimis tapi tetap berhati-hati. Perkembangan vaksin kami cukup bagus dan belum pernah terjadi sebelumnya" kata del Rio sebagaimana dilansir CNBC International.



Kemudian ada lagi vaksin Vaksin buatan Beijing Institute Biotechnologies dan CanSino Biological, berhasil memicu antibodi penawar pada puluhan pasien dalam uji klinis tahap awal.

Vaksin yang diberi nama Ad5-nCoV telah diuji coba pada peserta berusia 18 hingga 60 tahun dan menerima dosis rendah, sedang atau tinggi. Ada 36 orang di masing-masing dari tiga kelompok dosis rendah, sedang dan tinggi.

Dalam uji coba vaksin ini, pada hari ke-28, pasien yang mendapat dosis vaksin rendah dan menengah menunjukkan adanya antibodi penawar dibandingkan dengan pasien dalam kelompok dosis tinggi.

"Hasil ini merupakan tonggak penting," ujar Wei Chen, profesor di Institut Bioteknologi Beijing dan pemimpin penelitian kepada para media, seperti dikutip dari CNBC International, Minggu (24/5/2020).

"Namun harus ditafsirkan dengan hati-hati. Tantangan dalam pengembangan vaksin Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemampuan untuk memicu respons kekebalan ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan melindungi manusia dari Covid-19."

Semakin banyak vaksin yang berpotensi menjadi penawar Covid-19 tentunya menjadi kabar bagus, harapan virus corona akan segera lenyap dari muka bumi semakin besar, dan manusia kembali bisa hidup normal.

Selain itu, pelaku pasar juga menyambut tambahan stimulus di berbagai negara guna menanggulangi Covid-19. Harian Nikkei di awal pekan lalu melaporkan pemerintah Jepang kini berencana menambah stimulus lagi senilai 100 triliun yen (US$ 930) miliar.

Sementara, Jerman dan Perancis pada pekan lalu mengajukan penambahan stimulus senilai 500 miliar euro kepada Komisi Eropa.

Langkah tersebut membuat pelaku pasar ceria, dan optimis pertumbuhan ekonomi bisa segera bangkit setelah pandemi Covid-19 berhasil diredam.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular