Bursa RI Terburuk ke-30 di Dunia, Sudah Banyak Saham Murah?

Tri Putra, CNBC Indonesia
22 May 2020 17:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Secara tahun berjalan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) sudah turun dalam sebanyak 27,48% terkena sentimen negatif dampak virus corona (covid-19) yang terjadi diseluruh dunia. Namun penurunan IHSG tersebut tercatat sebagi salah satu yang terburuk dunia. 

Dibandinkan dengan bursa saham di negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, IHSG merupakan terburuk kedua setelah bursa saham Filipina. Indonesia berada di peringkat kelima dari 6 indeks di 6 negara ASEAN. 

Di kawasan yang lebih luas, Asia Pasifik, IHSG juga berada di nomor dua dari bawah. Peringkat IHSG berada pada nomor 12 dari 13 bursa saham di kawasan ini. 

Lalu bagaiman dengan dunia, kinerja IHSG juga tidak lebih baik. Kinerja IHSG terburuk nomor 30 dari 36 bursa utama dunia. 


Hingga perdagangan hari terakhir, Rabu (20/5/2020), tampak belum ada tanda-tanda perbaikan di IHSG. Sementara tekanan karena sentimen negatif virus corona di bursa-bursa di negara-negara lain mulai berkurang.

Ini tampak dari bursa saham China koreksi tinggal -5,46% dan bursa saham Argentina koreksi juga menipis -5,48%.

Berikut ini kinerja 36 bursa saham dunia yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia:

Kinerja bursa duniaFoto: Dok Bursa Efek Indonesia
Kinerja bursa dunia

Koreksi dalam IHSG tersebut apakah  dapat diartikan bahwa harga saham di IHSG sudah murah? Dan bagaimana perbandingan valuasi, berdasarkan price to earning ratio (PER), dengan bursa saham Asia Pasifik lainnya?

Mari simak perbandingan PE ratio, IHSG dibandingkan bursa saham Asia Pasifik:


 

Dapat dilihat dari tabel di atas, Price Earning Ratio (PER) rata-rata perusahaan yang melantai di Hang Seng Hong Kong memiliki valuasi yang paling murah, yaitu 9,53 kali. 

Hal ini wajar dikarenakan Indeks Hang Seng Hong Kong sudah mengalami koreksi yang berkepanjangan bahkan sebelum adanya pandemi virus Corona karena adanya demonstrasi yang berlarut-larut sejak Juni tahun lalu.

Sedangkan PER rata-rata perusahaan yang melantai di IHSG adalah sebesar 13,60 kali, berada diperingkat keempat termurah di bandingkan valuasi bursa saham di Asia Pasifik. Selain itu, PER IHSG berada di bawah rata-rata PER bursa di kawasan Asia Pasifik yaitu 16,10 kali.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular