
McKinsey: PSBB Diperpanjang, PDB RI Bisa Tumbuh -4,0% di 2020
Ratu Rina Windarty, CNBC Indonesia
19 May 2020 14:35

Jakarta, CNBC Indonesia - McKinsey & Company Indonesia memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun ini bisa menyentuh -4,0%. Hal itu tak lepas dari pandemiĀ Covid-19 yang diikuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Managing Partner McKinsey & Company Indonesia Phillia Wibowo mengatakan McKinsey melihat ada beberapa skenario terkait ekonomi RI di tengah ketidakpastian akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Skenario pertama, jika dalam dua bulan PSBB sukses, maka PDB RI akan terkontraksi -0,4% di 2020. Kedua, jika pandemi dan PSBB dilakukan lebih lama, maka kontraksinya bisa terjadi supply shock dan membuat PDB RI menjadi -4% di 2020.
"Kita nggak tahu proyeksinya seperti apa persisnya. Kita melihatnya ada dua skenario dari sembilan skenario kita. Satu, kalau memang PSBB sukses dan bisa kembali, itu kontraksi di 2020 mungkin ke arah sedikit -0,4% dan kita melihat ekonomi naik di akhir 2020 itu bisa. Tetapi kalau misalnya terjadi re-occurrence PSBB diperpanjang menjadi empat bulan, itu kita melihatnya di 2020 -4% dan ekonomi naik kembali bisa di akhir 2021," ujar Phillia kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/5/2020).
"Dan kembali ke bagaimana kita bisa bukan hanya menjaga diri kita tapi bagaimana kita bisa menjaga lingkungan kita, baik dari perusahaan kita, lingkungan sekitar kita, dan sebagainya, itu intervensinya kembali ke arah hal hal yang sifatnya ekonomi, kebijakan perusahaan dan lain-lain," lanjutnya.
Phillia menjelaskan, hal lain yang juga penting, yaitu menetapkan prioritas ketika ekonomi bisa kembali pulih.
"Nah mungkin yang harus kita pikirkan bukan angkanya, tetapi bagaimana kita berpikir ke depan secara seimbang tidak hanya memikirkan resolusi masalah sekarang tetapi juga berpikir kalau bangkit kembali dengan aman bagaimana, karena kita tahu prioritas untuk return. Selain itu, kita re-imagine dan reform apa kesempatan baru yang kita lihat sehingga dunia kita, harapan kita lebih baik setelah Covid-19," kata Phillia.
Pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19 akan membawa Indonesia ke era 'New Normal' di segala lini. Phillia bilang "New Normal" berkaitan dengan pembatasan jarak yang tidak hanya meliputi perorangan, tetapi juga bagi perusahaan dan negara. Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan sumber supply dalam negeri.
Selain itu, "New Normal" dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan tahan banting, namun juga menimbulkan banyak tantangan di sektor kesehatan dan ekonomi.
"Tetapi juga kita perlu melihat ada beberapa peluang baru, misalnya orientasi customer terhadap produk kesehatan, produk lokal, tentunya juga orientasi tentang digital dimana transaksi digital itu naik, jadi itu mungkin new normal buat kita semua," ujar Phillia.
(miq/miq) Next Article McKinsey Ungkap Sektor-sektor yang Cuan Saat Pandemi Covid-19
Managing Partner McKinsey & Company Indonesia Phillia Wibowo mengatakan McKinsey melihat ada beberapa skenario terkait ekonomi RI di tengah ketidakpastian akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Skenario pertama, jika dalam dua bulan PSBB sukses, maka PDB RI akan terkontraksi -0,4% di 2020. Kedua, jika pandemi dan PSBB dilakukan lebih lama, maka kontraksinya bisa terjadi supply shock dan membuat PDB RI menjadi -4% di 2020.
"Dan kembali ke bagaimana kita bisa bukan hanya menjaga diri kita tapi bagaimana kita bisa menjaga lingkungan kita, baik dari perusahaan kita, lingkungan sekitar kita, dan sebagainya, itu intervensinya kembali ke arah hal hal yang sifatnya ekonomi, kebijakan perusahaan dan lain-lain," lanjutnya.
Phillia menjelaskan, hal lain yang juga penting, yaitu menetapkan prioritas ketika ekonomi bisa kembali pulih.
"Nah mungkin yang harus kita pikirkan bukan angkanya, tetapi bagaimana kita berpikir ke depan secara seimbang tidak hanya memikirkan resolusi masalah sekarang tetapi juga berpikir kalau bangkit kembali dengan aman bagaimana, karena kita tahu prioritas untuk return. Selain itu, kita re-imagine dan reform apa kesempatan baru yang kita lihat sehingga dunia kita, harapan kita lebih baik setelah Covid-19," kata Phillia.
Pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19 akan membawa Indonesia ke era 'New Normal' di segala lini. Phillia bilang "New Normal" berkaitan dengan pembatasan jarak yang tidak hanya meliputi perorangan, tetapi juga bagi perusahaan dan negara. Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan sumber supply dalam negeri.
Selain itu, "New Normal" dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan tahan banting, namun juga menimbulkan banyak tantangan di sektor kesehatan dan ekonomi.
"Tetapi juga kita perlu melihat ada beberapa peluang baru, misalnya orientasi customer terhadap produk kesehatan, produk lokal, tentunya juga orientasi tentang digital dimana transaksi digital itu naik, jadi itu mungkin new normal buat kita semua," ujar Phillia.
(miq/miq) Next Article McKinsey Ungkap Sektor-sektor yang Cuan Saat Pandemi Covid-19
Most Popular