Jangan Euforia! Reli IHSG Gegara Moderna Tak Abadi
Daniel Formen Siburian, CNBC Indonesia
19 May 2020 11:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Penemuan vaksin Covid-19 oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Moderna Inc ternyata membawa kabar baik bagi pasar global. Hal ini ditunjukkan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Selasa ini (19/5/2020).
VP Equity Research PT RHB Sekuritas Indonesia, Christopher Andre Benas menuturkan penemuan vaksin ini menyebabkan pergerakan bursa di AS dan Eropa melesat naik beberapa hari terakhir.
Selain isu vaksin, rencana stimulus cek yang diberikan pemerintah AS juga turut menjadi penyumbang membaiknya bursa global ini.
(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
VP Equity Research PT RHB Sekuritas Indonesia, Christopher Andre Benas menuturkan penemuan vaksin ini menyebabkan pergerakan bursa di AS dan Eropa melesat naik beberapa hari terakhir.
Selain isu vaksin, rencana stimulus cek yang diberikan pemerintah AS juga turut menjadi penyumbang membaiknya bursa global ini.
"Pergerakan pasar AS dan Eropa melesat. Ini merespon berita vaksin yang dihasilkan oleh Moderna, juga market yang sudah mem-price in stimulus kedua yang akan diberikan pemerintah AS, itu sekitar US$ 1.200 [Rp 18 juta, asumsi kurs Rp 14.900/US$]," kata Christopher kepada CNBC Indonesia dalam program Squawk Box, Selasa (19/5).
"Jadi kelihatannya indeks dipengaruhi oleh berita positif tersebut", katanya lagi.
Namun begitu, Christopher berpendapat bahwa reli atau peningkatan yang terjadi akan segera berakhir. Menurutnya pasar akan kembali ke kondisi biasa setelah vaksin ditemukan dan stimulus diberikan.
Apalagi dia menilai isu-isu tersebut sudah membawa pasar global naik cukup jauh, sehingga bisa saja peningkatan yang diberikan sudah dalam ambang batas.
"Jadi kelihatannya indeks dipengaruhi oleh berita positif tersebut", katanya lagi.
Namun begitu, Christopher berpendapat bahwa reli atau peningkatan yang terjadi akan segera berakhir. Menurutnya pasar akan kembali ke kondisi biasa setelah vaksin ditemukan dan stimulus diberikan.
Apalagi dia menilai isu-isu tersebut sudah membawa pasar global naik cukup jauh, sehingga bisa saja peningkatan yang diberikan sudah dalam ambang batas.
"Tapi saya kira kalau nanti vaksin sudah ditemukan dan stimulus cek sudah diberikan, market akan jenuh terhadap reli dan kembali ke realitas sebenarnya, yaitu bahwa earnings [laba-laba emiten] di 2020 dan 2021 masih cukup tinggi", jelasnya.
"Pasar global masih dihantui sentimen positif stimulus cek, cuma gak tahu apakah penguatannya semakin kuat atau sudah di batasnya, soalnya Senin kemarin pasar AS naiknya sudah sangat banyak", lanjutnya.
Pada perdagangan pukul 11.03 WIB, IHSG melesat 2% di level 4.602 dengan nilai transaksi Rp 5,3 triliun.
Pada perdagangan pukul 11.03 WIB, IHSG melesat 2% di level 4.602 dengan nilai transaksi Rp 5,3 triliun.
(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular