
Labil di Sesi I, IHSG Sesi II Mencoba Bertahan Di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari Senin ini (18/5/2020) bergerak cukup labil yang berakhir naik 1,45 poin atau 0,03% pada 4.509,05 di tengah sentimen campur aduk merespon rebound Wall Street hingga tensi trade war AS-China.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi tercatat Rp 3,38 triliun, dengan jual bersih (net sell) asing di pasar reguler dan negosiasi sebesar Rp 358,83 miliar. Sementara volume transaksi tercatat 3,36 miliar unit saham dengan frekuensi sebanyak 310.634 kali transaksi.
Saham-saham yang menguat di antaranya saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) (14,52%), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (9,96%), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) (6,19%), sedangkan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (5,95%) dan PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) (5,94%).
Kenaikan tipis IHSG terdorong oleh harapan kehidupan new normal setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginformasikan penerbitan Surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020. Bersama dengan surat tersebut disampaikan simulasi tahapan pemulihan kegiatan #CovidSafe BUMN yang dilakukan dalam beberapa fase.
Sementara dari bursa saham Asia lainnya pada perdagangan awal pekan ini juga mengalami penguatan di tengah kenaikan harga minyak mentah dan optimisme pasar karena semakin banyak negara membuka kembali ekonomi mereka menyusul penguncian yang disebabkan oleh virus corona.
Pasar saham China Daratan menguat, dengan komposit Shanghai naik 0,62%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,27%. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,5%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,64% dan indeks ASX 200 Australia melonjak 1,24%.
Selain itu, rebound bursa saham Wall Street setelah rilis data indeks sentimen konsumen AS bulan Mei membaik lebih dari yang diperkirakan turut menopang kinerja saham global.
Sentimen positif juga datang dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat yang pada Jumat malam waktu setempat mengumumkan rancangan undang-undang senilai US$3 triliun atau hampir senilai Rp 45 ribu triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) sebagai paket bantuan terkait pandemi virus Corona.
Paket bantuan ini, tentu bisa memberikan harapan pelaku pasar untuk tetap optimis bahwa langkah-langkah stimulus pada akhirnya akan mendukung laba perusahaan, terlepas dari berapa lama krisis berlangsung.
Pada perdagangan sesi II diperkirakan IHSG bertahan di zona hijau didukung teknikal yang mencoba menyentuh level resistance.
Simak analisis teknikal di bawah ini.
![]() Analisis Teknikal |
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per 30 menit dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), saat ini berada di level pivot yang artinya perlu menyentuh salah satu level support atau resistance untuk melihat pergerakan lebih lanjut.
Untuk melanjutkan penguatan perlu melewati level resistance yang berada di 4.530 dan berlanjut ke area 4.550. Sementara untuk merubah bias menjadi bearish perlu melewati support yang berada di area 4.485 hingga area 4.465.
Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA yang sudah berpotongan di area jenuh jual, maka probablitias naik lebih lanjut lebih tinggi dibanding untuk koreksi.
Indikator Stochastic yang memberikan sinyal pergerakan arah tren dengan menggunakan area titik jenuh jual (oversold) di bawah area 20 dan jenuh beli (overbought) di atas area 80, masih menunjukkan oversold, artinya ada kecenderungan untuk naik terbatas karena sudah mendekati area 80.
Secara keseluruhan, dari fundamental dengan kenaikan bursa saham Wall Street yang diikuti bursa Asia lainnya dikombinasikan teknikal dengan indikator MACD yang oversold, maka pergerakan IHSG cenderung naik, meski terbatas.
Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500