
Anjlok Hampir 30%, Ini Deretan Saham Paling Boncos Sepekan
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 May 2020 13:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewi Fortuna memang sedang tidak berpihak ke bursa saham Tanah Air. Berbagai sentimen buruk yang menerpa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk dengan koreksi 1,95% sepekan. Beberapa saham small caps bahkan ada yang anjlok nyaris 30%.
Awal pekan dunia kembali dihebohkan soal perkembangan terbaru pandemi Covid-19. Sudah lebih dari 4 juta orang terinfeksi di dunia akibat merebaknya wabah Covid-19. Namun beberapa negara yang sudah melaporkan penurunan jumlah kasus baru secara perlahan-lahan mulai melonggarkan lockdown dan segala bentuk pembatasan sosialnya.
Seiring dengan pelonggaran tersebut, hal yang dikhawatirkan pun terjadi. Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan bahkan melaporkan terjadi lonjakan kasus baru setelah ekonomi dipacu kembali. Potensi gelombang kedua wabah telah menebar kengerian di pasar awal pekan ini.
Kembali retaknya hubungan AS dan China akibat pandemi juga membuat prospek ekonomi ke depan semakin suram. Presiden AS Donald Trump terus menyalahkan China yang dinilai gagal menangani wabah sehingga menjadi pandemi global.
Trump terus memusuhi China. Sampai-sampai Trump ingin memutus hubungan dengan China. Kesepakatan dagang fase awal yang ditandatangani pada 15 Januari lalu kini seolah tak berarti lagi. Trump sudah kehilangan selera untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping dan memilih kembali menabuh genderang perang.
Akibatnya selera terhadap risiko pun turun. Investor lebih memilih aset-aset minim risiko seperti emas untuk cari perlindungan dari ketidakpastian ini. Sentimen ini lah yang juga memberatkan kinerja IHSG sepekan. Pada 11-15 Mei 2020, investor asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp 4,1 triliun.
Di saat yang sama beberapa saham dengan nilai kapitalisasi pasar kurang dari Rp 1 triliun juga ikut tertekan. Bahkan banyak yang menghiasi deretan saham-saham top losers dalam sepekan.
Lima saham dengan koreksi paling parah di minggu ini berasal dari berbagai sektor. Dua dari lima saham tersebut memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 1 triliun. Berikut ini adalah lima saham paling boncos minggu ini :
Berikut adalah profil masing-masing emiten yang harga sahamnya anjlok signifikan :
PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, agensi, perwakilan, jasa, transportasi, dan industri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak 10 tahun silam.
PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) adalah salah satu emiten saham RI yang bergerak dalam bidang produksi kemasan logam dengan berbagai macam produk mulai dari drum baja, tangki LPG, pail can, kaleng makanan and kaleng umum meliputi industri dan pasar konsumen.
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) bergerak dalam layanan sewa kapal sebagai pendukung kegiatan lepas pantai. Layanan yang ditawarkan perusahaan antara lain mencakup chartering, re-chartering dan pengiriman transshipment Accommodation Work Barge (AWB) & Anchor Handling Tug Supply (AHTS).
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) merupakan penyedia self-kiosk digital dan layanan solusi IT yang inovatif. M Cash menawarkan beragam produk digital mulai dari pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, e-ticket hingga voucher digital. Perseroan merupakan anak usaha dari Kresna Graha Investama.
PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) bergerak di bidang jasa investasi lewat anak usaha di bidang pialang efek dan underwriting. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak dua puluh tahun silam atau tepatnya pada 4 Juli 2000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Awal pekan dunia kembali dihebohkan soal perkembangan terbaru pandemi Covid-19. Sudah lebih dari 4 juta orang terinfeksi di dunia akibat merebaknya wabah Covid-19. Namun beberapa negara yang sudah melaporkan penurunan jumlah kasus baru secara perlahan-lahan mulai melonggarkan lockdown dan segala bentuk pembatasan sosialnya.
Seiring dengan pelonggaran tersebut, hal yang dikhawatirkan pun terjadi. Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan bahkan melaporkan terjadi lonjakan kasus baru setelah ekonomi dipacu kembali. Potensi gelombang kedua wabah telah menebar kengerian di pasar awal pekan ini.
Trump terus memusuhi China. Sampai-sampai Trump ingin memutus hubungan dengan China. Kesepakatan dagang fase awal yang ditandatangani pada 15 Januari lalu kini seolah tak berarti lagi. Trump sudah kehilangan selera untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping dan memilih kembali menabuh genderang perang.
Akibatnya selera terhadap risiko pun turun. Investor lebih memilih aset-aset minim risiko seperti emas untuk cari perlindungan dari ketidakpastian ini. Sentimen ini lah yang juga memberatkan kinerja IHSG sepekan. Pada 11-15 Mei 2020, investor asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp 4,1 triliun.
Di saat yang sama beberapa saham dengan nilai kapitalisasi pasar kurang dari Rp 1 triliun juga ikut tertekan. Bahkan banyak yang menghiasi deretan saham-saham top losers dalam sepekan.
Lima saham dengan koreksi paling parah di minggu ini berasal dari berbagai sektor. Dua dari lima saham tersebut memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 1 triliun. Berikut ini adalah lima saham paling boncos minggu ini :
Berikut adalah profil masing-masing emiten yang harga sahamnya anjlok signifikan :
PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, agensi, perwakilan, jasa, transportasi, dan industri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak 10 tahun silam.
PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) adalah salah satu emiten saham RI yang bergerak dalam bidang produksi kemasan logam dengan berbagai macam produk mulai dari drum baja, tangki LPG, pail can, kaleng makanan and kaleng umum meliputi industri dan pasar konsumen.
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) bergerak dalam layanan sewa kapal sebagai pendukung kegiatan lepas pantai. Layanan yang ditawarkan perusahaan antara lain mencakup chartering, re-chartering dan pengiriman transshipment Accommodation Work Barge (AWB) & Anchor Handling Tug Supply (AHTS).
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) merupakan penyedia self-kiosk digital dan layanan solusi IT yang inovatif. M Cash menawarkan beragam produk digital mulai dari pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, e-ticket hingga voucher digital. Perseroan merupakan anak usaha dari Kresna Graha Investama.
PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) bergerak di bidang jasa investasi lewat anak usaha di bidang pialang efek dan underwriting. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak dua puluh tahun silam atau tepatnya pada 4 Juli 2000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular