BRI Restrukturisasi 1,4 Juta Nasabah UMKM, Nilainya Rp 101 T

Syarizal Sidik, CNBC Indonesia
14 May 2020 10:58
Direktur Utama Bank BRI Sunarso. (Dok. BRI)
Foto: Direktur Utama Bank BRI Sunarso. (Dok. BRI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyampaikan sudah melakukan restrukturisasi terhadap 1,4 juta nasabah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah virus corona (covid-19). Total nilai pinjaman yang direstrukturisasi mencapai Rp 101 triliun.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso saat memaparkan kinerja kuartal I-2020. "Restrukurisasi UMKM sampai akhir April 2020 kepada 1,4 juta pelaku UMKM terdampak (covid-19), dengan total pinjaman Rp 101 triliun," kata Sunarso.


Pada kesempatan tersebut, Sunarso juga menyampaikan BRI sudah membuat skema pinjaman baru untuk UMKM. Skema baru ini berkolaborasi dengan fintech. Lalu BRI juga membuat skema pinjaman khsuus untuk ojek online dengan nilai pinjaman Rp 5 juta sampai Rp 20 juta.

"BRI menargetkan 250 ribu pengendara ojek online akan menerima fasilitas pembiayaan ini," ujar Sunarso.

Pada kuartal I-2020 BRI masih bisa membukukan laba bersih Rp 8,17 triliun secara konsolidasi. Sementara laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 8,162 triliun. Tak jauh berbeda dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 8,164 triliun.


Posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI tercatat masih cukup baik 18,56%. Ini menunjukkan modal BRI masij cukup kuat untuk melakukan ekspansi jangka pendek, menengah dan panjang.

Sementara itu rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) BRI tercatat masih 90,45% di kuartal I-2020. Ini menunjukkan likuiditas BRI masih belum mengalami tekanan.
(hps/hps) Next Article BRI Innovation Lab Program

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular