Waduh! Minyak RI Jeblok, ICP US$ 20,66/ Barel

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 May 2020 06:40
[DALAM] Harga Minyak Drop
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir memasuki pertengahan bulan Mei, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum juga merilis harga minyak mentah Indonesia atau biasa disebut Indonesian Crude Price (ICP).

Normalnya rilis di keluarkan Kementerian pada awal-awal bulan dan terpampang di situs kementerian.



Lalu berapa sebenarnya harga ICP April kemarin?

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pada 4 Mei lalu, diam-diam harga minyak nasional terjun bebas ke level US$ 20,66 per barel.

Angka ini turun 39,6% atau sebanyak US$ 13,57 dibanding ICP Maret. Di mana harga masih berada di US$ 34,23 per barel.

Dilihat dari runutannya, ICP kian merosot tajam. Padahal di Februari ICP masih di atas US$ 50, tepatnya US$ 56,61 per barel.

Angka ICP ini makin jauh dari asumsi makro ICP. Dalam APBN 2020, ICP dipatok sebesar US$ 63 per barel.

Sebagai catatan, harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional Brent (ICE) April adalah US$ 26,63 per barel. Brent anjok US$ 7,1 per barel dibandingkan bulan Maret US$ 33,73 per barel.

Patokan lain yakni WTI (Nymex) juga mengalami penurunan. Pada April US$ 16,70 per barel anjlok US$ 13,75 per barel dibandingkan bulan Maret US$ 30,45 per barel.



Beberapa catatan yang mempengaruhi harga minyak antara lain :

Rencana AS melonggarkan lockdown pada 17 April 2020. Lalu berlanjutnya kepanikan pasar akibat kelebihan pasokan minyak global serta tertekannya permintaan minyak pada 21 April 2020.

Konflik geopolitik AS dan Iran yang mulai memanas pada 22 April 2020 juga jadi sebab lain. Kemudian, rencana OPEC+ mempercepat pemangkasan produksi minyak pada 23 April 2020.

Kekhawatiran investor terhadap penghentian produksi karena kurangnya kapasitas penyimpanan minyak yang tersedia akibat masih lemahnya permintaan minyak global pada 27 April 2020 juga jadi soal.

Lalu, masih berlanjutnya kekhawatiran terbatasnya tangki penyimpanan minyak. Persediaan minyak mentah AS menanjak 10 juta barel pada pekan lalu menjadi 510 juta barel pada 28 April 2020.

Stok minyak mentah AS meningkat lebih rendah dari yang diperkirakan dan penurunan stok bensin AS. Hal ini mendukung optimisme konsumsi bahan bakar akan pulih karena pelonggaran lockdown di beberapa negara Eropa dan negara bagian AS pada 29 April 2020.

Terakhir, harga minyak juga akan dipengaruhi dimulainya pengurangan produksi OPEC+. WTI dan Brent sudah naik US$ 3 per barel dan US$ 2,5 per barel pada 30 April 2020.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Awas! Minyak Mentah Berisiko Minus Lagi Pekan Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular