THR Cair Jumat, 2 Saham Emiten Ritel Meroket

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 May 2020 10:01
Matahari Department Store Ilustrasi
Foto: Detik Foto/ Agung Pambudhy
Jakarta, CNBC Indonesia -  Duo saham emiten ritel Tanah Air yakni PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) melesat pada perdagangan pagi ini. Kedua emiten ini meroket akibat mendapat angin segar yang datang dari kejelasan waktu pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selasa (12/5/2020), pada 09.45 WIB harga saham LPPF menyentuh level Rp 1.655/unit atau naik 8,52%. Sementara di waktu yang sama harga saham RALS dibanderol Rp 645/unit atau mengalami apresiasi sebesar 3,2%. 

Pada periode perdagangan intraday LPPF menyentuh level tertingginya di Rp 1.740/unit pada 09.18. Artinya LPPF sempat meroket 14% dibanding posisi penutupan kemarin. Untuk RALS, harga tertinggi yang sempat disentuh hari ini adalah Rp 670/unit atau naik 8% dari posisi kemarin. 





Sentimen positif yang menggerakkan harga saham emiten ritel ini adalah pencairan THR untuk PNS dan POLRI yang dijadwalkan paling lambat Jumat ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan uang THR PNS akan cair pekan ini. THR paling lambat cair Jumat (15/5/2020).

Adapun Peraturan Presiden (PP) serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai THR ini telah diselesai dan akan segera dirilis. Saat ini hanya tinggal menyiapkan satuan kerja untuk mengeksekusi penyalurannya.

"THR (dicairkan) diharapkan serentak, paling lambat adalah pada hari Jumat ini tanggal 15 ini," ujarnya melalui teleconference, Senin (11/5/2020). 

Anggaran THR PNS untuk tahun ini telah disiapkan pemerintah sebesar Rp 29,382 triliun. Anggaran ini terdiri anggaran untuk PNS Pusat, PNS Daerah dan Pensiunan PNS yang totalnya berjumlah 8,2 juta jiwa.

Untuk pensiunan pusat dianggarakan sebesar Rp 6,775 triliun untuk 875.096 PNS dan 925.508 TNI/Polri. Kemudian untuk PNS Daerah dianggarakan Rp 13,898 triliun untuk sebanyak 3.200.854 orang.

Tak hanya itu, pensiunan juga akan tetap menerima THR pada tahun ini yang dianggarakan sebesar Rp 8,708 triliun untuk 3.168.712 orang.

"THR ini hanya diberikan kepada seluruh pelaksana dan seluruh TNI/POLRI dan hakim dan hakim agung yang setara dengan jabatan eselon II," jelasnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah tidak akan memberikan THR pada PNS eselon I dan II serta pejabat yang setara. Hal itu lantaran keuangan negara yang berat akibat penanganan pandemi Covid-19.

Selain itu, THR untuk eselon III ke bawah di tahun ini tidak akan diberikan secara full seperti tahun sebelumnya. THR diberikan kepada PNS tanpa menghitung tunjangan kinerja (tukin) selama tahun tersebut. Untuk tahun ini, THR yang diberikan hanya meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, serta tunjangan jabatan saja.

Ada harapan dengan cairnya THR ini, daya beli PNS dan TNI/POLRI tetap terjaga dan dapat dibelanjakan. Maklum duo emiten ritel ini tergolong emiten yang memanfaatkan momentum puasa dan lebaran untuk meraup cuan. Sebagai gambaran penjualan LPPF dan RALS selama periode lebaran berkontribusi sebesar lebih dari 50% dari total pendapatan bersih selama setahun.


[Gambas:Video CNBC]





TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/hps) Next Article Sri Mulyani Mau Bagi THR, Saham Emiten Ritel Kompak Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular