Tekanan Jual Asing Bikin IHSG Babak Belur, Saat Asia Hijau

Tri Putra, CNBC Indonesia
08 May 2020 15:58
Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 11,36 poin atau turun 0,25% ke level 4.597,43 pada akhir perdagangan Jumat (8/5/2020) setelah sempat naik ke titik tertinggi di level 4.630,58. Tekanan terhadap IHSG datang dari aksi jual investor asing pada saham-saham berkapitalisasi besar. 

Aksi profit taking investor asing terjadi pada saham PT Bank Central Asia (BBCA) yang setelah dikoleksi asing selama 4 hari berturut-turut, hari ini dijual bersih asing sebanyak Rp 91 miliar yang menyebabkan saham ini turun sebesar 2,05% ke level 26225.

Investor asing nampak masih enggan untuk memarkir dananya ke Indonesia dan lebih tertarik melakukan aksi sell in May and go away, hal ini ditunjukan dengan aksi jual bersih investor asing yang bertambah sejak pagi hari tadi sebanyak Rp 838 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing pagi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sahamnya dijual bersih asing sebanyak Rp 258 miliar yang menyebabkan saham ini terkoreksi sebesar 1,15% ke level harga 2590.

Rilis data Bank Indonesia yang dinanti investor menunjukan cadangan devisa Indonesia pada April 2020 tercatat sebesar US$ 127,9 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 121 miliar.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebut keterangan tertulis Bank Indonesia, Jumat (8/5/2020). .

Peningkatan cadangan devisa pada April 2020, lanjut keterangan BI, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Hasil rilis cadangan devisa ini berada sedikit di bawah prediksi tradingeconomics yang memperkirakan cadangan devisa nasional akan meningkat menjadi US$ 131,1 miliar.

Bursa saham domestik sebenarnya sempat dapat angin segar, karena dini hari tadi 3 indeks besar di Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average yang naik 0,89%, S&P 500 yang terapresiasi sebanyak 1,15%, dan Nasdaq Composite berhasil terbang sebanyak 1,41%.

Reli selama 4 hari terakhir ini mengembalikan indeks Nasdaq ke awal tahun 2020 sebelum COVID-19 menghantam bursa Amerika Serikat (AS).

Kenaikan bursa Wall Street ini disebabkan oleh optimisme para pelaku pasar dengan pelonggaran karantina wilayah di berberapa negara bagian di AS. Bahkan di California, New York, dan Georgia bisnis yang non-esensial sudah mulai boleh beroperasi. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunjukan dirinya siap membuka kembali ekonomi berapapun harganya.

"Ya saya kira ada kemungkinan (jumlah orang yang meninggal akan meningkat) karena mereka tidak lagi mengunci diri di rumah, tapi bersamaan dengan itu (ketika dibukanya kembali ekonomi) mereka akan mempraktikan pembatasan sosial dan mereka akan rajin mencuci tangan karena selama ini sudah terbiasa" ungkap Trump dalam wawancara dengan ABC News Kamis (6/5/2020).

 

[Gambas:Video CNBC]



Pelaku pasar juga mencerna data dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam jumlah klaim baru untuk tunjangan pengangguran. Laporan itu mengatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 3,169 juta, penurunan 677.000 dari 3,846 juta periode sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi meskipun negara-negara dengan ekonomi terbesar mengalami perlambatan ekonomi, pabrik-pabrik kolaps, dan jutaan lapangan kerja menghilang, para investor tetap percaya akan stimulus yang dikucurkan oleh pemerintah dan meredanya tensi perang dagang antara AS-China

Penurunan IHSG ini berkebalikan dengan mayoritas bursa Asia lainya yaitu Hang Seng Index Hongkong naik sebesar 0,94%, KOSPI Korea terapresiasi sebesar 0,89%, sedangkan Nikkei Jepang reli sebesar 2,56%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular