Duh! Harga CPO Kok Sudah di Bawah RM 2.000/ton?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 May 2020 11:51
A worker unloads palm oil fruit bunches from a lorry inside a palm oil mill in Bahau, Negeri Sembilan, Malaysia January 30, 2019.  Picture taken January 30, 2019.  REUTERS/Lai Seng Sin
Foto: Kelapa sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Selasa (5/5/2020), harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) cenderung flat. Sejak kemarin harga CPO sudah keluar dari level psikologisnya, kini 1 metrik ton CPO dihargai di bawah RM 2.000.

Pada 11.15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juli 2020 bertambah 1 ringgit atau menguat 0,05% ke RM 1.984/ton. Kemarin adalah kali pertama harga CPO keluar dari level RM 2.000/ton.



Ada beberapa faktor yang memicu harga CPO anjlok pada perdagangan kemarin. Faktor tersebut meliputi ancaman Trump terhadap China yang seolah kembali menabuh genderang perang dengan adanya isu mengenakan kembali bea impor produk-produk asal Negeri Panda.

Kedua adalah adanya potensi kenaikan stok minyak sawit hingga akhir April mencapai 9% akibat mulai melambatnya ekspor dan kenaikan produksi.



Memasuki kuartal kedua biasanya produksi di Indonesia maupun Negeri Jiran sebagai produsen sawit terbesar di dunia mengalami kenaikan. Jadi jika ekspor masih melambat sementara produksi mulai naik maka harga akan semakin tertekan. 

Seasonality Sawit

Seasonality SawitFoto: Refinitiv

Kabar kurang mengenakkan juga datang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO regional Mediterania Timur memberi pernyataan dalam sebuah wawancara. Di mana organisasi PBB itu meminta orang-orang mengonsumsi lemak tak jenuh dari ikan, alpukat, zaitun, bunga matahari dan jagung.

WHO tak menyebutkan minyak sawit dalam pernyataannya yang dinilai sebagai bentuk diskriminasi. "(WHO) mempromosikan minyak dari komoditas tertentu dan menyisihkan sawit." kata CEO Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC), Kalyana Sundram dalam sebuah opini, sebagaimana dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNBC]




Sentimen pelonggaran lockdown di Italia, Spanyol, India dan Thailand yang membuat harga minyak mentah melesat pun tak serta merta membuat harga CPO kembali menguat usai terkoreksi. Terhitung sejak awal tahun, harga CPO masih berada dalam tren koreksi sebesar 21,1%.
(twg/twg) Next Article Konsumsi India & Uni Eropa Terancam Turun, Harga CPO Ambles

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular