Rupiah Memang Masih Lemah, Tapi Bukan Berarti Harapan Punah!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2020 10:08
Dollar-Rupiah
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Bukan apa-apa, investor saat ini sedang bernyali mengambil risiko. Ini terlihat dari penguatan indeks saham Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berikut perkembangan indeks saham utama Asia pada pukul 09:33 WIB:




Investor menyambut baik kabar rencana pembukaan aktivitas masyarakat yang selama ini terkunci untuk meredam penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Negara Bagian New York di AS akan mengakhiri masa pembatasan sosial (social distancing) pada 15 Mei, selepas itu akan ada pembukaan aktivitas warga secara bertahap.

"Anda bisa melakukan lockdown, tetapi tidak bisa selamanya. Namun membuka kembali (reopening) lebih sulit ketimbang menutup," kata Cuomo, seperti diberitakan Reuters.

Perlahan tetapi pasti, berbagai negara mulai bangkit dari terjangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Meski risiko penularan masih cukup tinggi, tetapi mungkin sudah saatnya aktivitas ekonomi bergulir kembali setelah berbulan-bulan mati suri.

"Bisakah Anda melonggarkan restriksi dan memulai kembali aktivitas ekonomi tetapi di sisi lain mampu menekan kasus corona tetap rendah? Itulah yang menjadi fokus pelaku pasar saat ini," kata Quincy Krosby, Chief Market Strategist di Prudential Financial yang berbasis di New Jersey, seperti diberitakan Reuters.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular