Saham Bank Besar Diobral, Bikin IHSG Drop Nyaris 3%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 May 2020 09:43
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham dari sektor perbankan dilepas investor pada perdagangan Senin pagi ini (4/5/2020). Tekanan jual terhadap saham-saham dari sektor finansial tersebut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris terkoreksi 3%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 09.13 WIB, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 3,66% ke level Rp 2.630/saham. Demikian pula dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham dengan nilai kapitalisasi terbesar di BEI, turun 2,13% ke harga Rp 25.300/unit.

Berlanjut saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga drop 4,04% ke level Rp 4.280/unit. Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) ambles 3,65% dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,15%.

Saham-saham tersebut termasuk 8 besar saham dengan nilai transaksi tertinggi. Ada juga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 5,14% ke harga Rp 3.320/unit dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melemah 1,72% ke harga Rp 1.425/unit.

Indeks sektor finansial pada pagi ini tercatat terkoreksi 2%. Sementara IHGS merosot 2,1% ke level 4.617,89.


IHSG pada perdagangan awal pekan ini terkoreksi 1,39% ke level 4.650,81. IHSG hampir tekoreksi 3% setelah satu menit pertama perdagangan, turun 2,93% ke level 4.578,23.

Investor tampaknya melakukan aksi profit taking setelah IHSG naik 4 hari berturut. Memanasnya hubungan Washington-Beijing dimanfaatkan investor menjadi pembenaran.

Pasalnya hubungan keduanya berpotensi kembali merenggang. Presiden AS Donald Trump lagi-lagi menyalahkan China atas merebaknya pandemi Covid-19 yang kini telah menginfeksi lebih dari 3,5 juta orang di dunia. Trump menuduh China telah membuat kesalahan besar sehingga menyebabkan virus ganas ini menjangkiti lebih dari 200 negara dan teritori di dunia.


"Pendapat saya adalah mereka melakukan kesalahan. Mereka mencoba menutupinya, mereka berusaha memadamkannya. Ini seperti api, "kata Trump. "Kau tahu, ini benar-benar seperti mencoba memadamkan api dan mereka tidak bisa memadamkan api," kata Trump, melansir CNBC International.

Trump juga dikabarkan mengancam akan menerapkan tarif tambahan untuk Beijing lantaran tak bisa menerima realitas bahwa wabah Covid-19 telah mengobrak-abrik ekonomi AS hingga memicu melonjaknya angka pengangguran mencapai 30,3 juta orang dan kontraksi ekonomi Paman Sam sebesar 4,8% (annualized) pada kuartal pertama tahun 2020.

[Gambas:Video CNBC]


(hps/tas) Next Article 'Dihajar' Corona Lagi, 45 Saham Likuid di BEI Babak Belur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular