Tambah 29 Kasus, Positif Covid-19 Klaster Sampoerna 66 Orang

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 May 2020 19:05
Khofifah Indar Parawansa. (Muhammad Ridho/detikcom).
Foto: Khofifah Indar Parawansa (Muhammad Ridho/detikcom).
Surabaya, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di kalangan karyawan PT HM Sampoerna Tbk terus bertambah. Sampai dengan saat ini, total konfirmasi positif Covid-19 di klaster Sampoerna mencapai 66 orang.


"Jadi kita update ya semalam ada tambahan 29 karyawan Sampoerna yang positif Covid-19. Hasilnya keluar semalam," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020), seperti dilansir detik.com.

Ia menjelaskan, kini ada total 66 karyawan Sampoerna yang positif Covid-19. Sebelumnya, dari hasil swab 91 karyawan Sampoerna, ada 34 yang positif, 12 negatif dan 46 belum keluar hasilnya. Sedangkan dua orang karyawan yang positif Covid-19 telah meninggal beberapa waktu lalu.

"Jadi tambahan 29 ini dari mereka yang menunggu hasil swab di Soetomo. Mereka saat ini ada di salah satu hotel, masih diobservasi di sana. Saat ini dari 64 karyawan positif, 25 sudah dipindah ke rumah sakit. Mereka semua ini harus dirujuk di rumah sakit. Koordinasi terus kita lakukan," imbuhnya.

Khofifah menyebut karyawan yang baru diswab Soetomo sebenarnya sudah melakukan tes tersebut pada Selasa (14/4/2020) hingga Jumat (17/4/2020) lalu. Namun hingga Selasa (28/4/2020) lalu, hasilnya belum diketahui.

"Itu yang kita swab, mereka yang sebenarnya sudah swab namun hasilnya tidak diketahui. Kita terus komunikasi intens dengan pihak manajemen (Sampoerna) bagaimana langkah-langkah selanjutnya," katanya.



Ketua Satgas Rumpun Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan manajemen Sampoerna untuk pemindahan karyawan yang positif. Karena pihak hotel hanya mau menampung karyawan saat rapid test. Namun, saat positif swab Covid-19, pihak hotel tidak berkenan ditempati.

"Itu tugas kita ya bagaimana memberikan tempat yang memadai kepada mereka yang positif. Rata-rata mereka kos, akan semakin berbahaya bila isolasi mandiri meski kondisinya baik-baik saja," terangnya.

Sebelumnya, Sampoerna menghentikan sementara aktivitas produksinya di pabrik Rungkut 2, Kota Surabaya. Pasalnya, dua karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Kedua karyawan tersebut diketahui meninggal dunia setelah melalui perawatan di rumah sakit. Ini membuat ratusan karyawan lainnya dikarantina.

Dalam rilis yang diterima pada, 30 April 2020, Direktur HM Sampoerna, Elvira Lianita mengatakan penutupan ini berlaku sejak 27 April 2020. Belum diketahui hingga kapan penutupan berlangsung.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Karyawan Sampoerna Positif Corona, Rokoknya Aman Dikonsumsi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular