
Ini Dia 5 Saham Top Gainers & Top Losers Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini, Kamis (30/4/2020) ditutup dengan melesat lebih dari 3% hingga meninggalkan level psikologis 4.600-an. Kenaikan ini dipicu masuknya kembali investor asing yang kian optimistis dengan penemuan obat virus corona atau Covid-19.
Jumat kemarin, bursa libur karena bertepatan dengan May Day atau Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG pada Kamis lalu melejit 146,55 poin (+3,21%) ke 4.713,877.
Energi penguatan baru muncul pada sesi kedua dengan berbaliknya posisi investor asing menjadi net buy (beli bersih).
Data menunjukkan 246 saham menguat, 146 lain melemah dan 138 sisanya flat. Total nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun, dengan melibatkan 6,5 miliar unit saham yang berpindah tangan 508.381 kali.
Investor asing yang pada pagi hari mengambil 'posisi buang' dan mencetak jual bersih (net sell) Rp 129,4 miliar, pada pembukaan sesi kedua memborong saham sehingga mencetak beli bersih (net buy) sebesar Rp 7,7 miliar. Hingga sesi penutupan Kamis sore, net buy asing mencapai Rp 304 miliar.
Saham perbankan menjadi target operasi mereka dalam sehari, utamanya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang terbang 6,6% menjadi Rp 25.850 per saham, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melesat 11,5% ke Rp 4.460 per unit, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang meroket 9% ke Rp 4.100/saham.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih diburu investor, di tengah ekspektasi work from home (WFH) bakal memicu lonjakan penggunaan data seluler di perusahaan pelat merah tersebut. Saham perseroan pun menguat 4,5% menjadi Rp 3.500 per unit saham.
Adapun CNBC Indonesia mencatat 5 saham yang menjadi top gainers dan top losers dalam sepekan terakhir ini:
5 Saham Top Gainers Sepekan
1. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Saham menguat 22,09% di level Rp 3.150/saham, nilai transaksi Rp 290,32 miliar.
2. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham naik 14,01% di level Rp 3.500/saham, nilai transaksi Rp 1,86 triliun.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham naik 13,83% di level Rp 1.440/saham, nilai transaksi Rp 342,95 miliar.
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham menguat 13,28% di posisi Rp 1.450/saham, nilai transaksi Rp 654,61 miliar.
5. PT PGN Tbk (PGAS)
Saham naik 11,04% di level Rp 855/saham, nilai transaksi Rp 366,54 miliar.
5 Saham Top Losers Sepekan:
1. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC)
Saham melorot 20,75% di level Rp 2.750/saham, nilai transaksi Rp 45,37 miliar.
2. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Saham turun 17,20% di posisi Rp 154/saham, nilai transaksi Rp 58 miliar.
3. PT BPD Jabar Banten Tbk (BJBR)
Saham minus 14,81% di posisi Rp 805/saham, nilai transaksi Rp 77,46 miliar.
4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
Saham ambles 14,61% di level Rp 76/saham, nilai transaksi Rp 22,35 miliar.
5. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN)
Saham jeblok 14,56% di posisi Rp 135/saham, nilai transaksi Rp 22,27 miliar.
Dalam sepekan ini, sentimen positif ialah kabar perkembangan obat Covid-19 remdesivir produksi Gilead Science membuat risk appetite investor kembali menyala. Mengutip CNBC International, kandidat obat Covid-19 yang sempat diragukan kemujarabannya tersebut menunjukkan hasil menjanjikan.
Gilead Science mengatakan bahwa lebih dari setengah dari pasien yang diuji dengan obat tersebut menunjukkan perbaikan dan bisa keluar dari rumah sakit dalam kurun waktu dua pekan saja.
Kenaikan IHSG berbarengan dengan tren di bursa kawasan Asia yang menghijau. Indeks Shanghai Composite China menguat 1,3%, Nikkei Jepang naik 2,1%, dan Straits Times Singapura terapresiasi 2,1%.
Adapun pada Jumat kemarin, pasar saham di Korea Selatan, Cina, India, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Indonesia, Malaysia dan Thailand ditutup untuk liburan hari buruh.
Sementara, saham-saham di bursa Jepang dan Australia tergelincir. Pasar saham di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 2,84% menjadi 19.619,35, sementara indeks Topix juga turun 2,24% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 1.431,26.
Di pasar saham Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 5,01% menjadi 5.245,90, dengan saham sektor pertambangan yaitu BHP jatuh 7,76%. Sementara saham sektor perbankan besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Australia and New Zealand Banking Group masing-masing turun lebih dari 4,5%.
(tas/tas) Next Article Corona Bikin IHSG Ambles, Ini Saham-saham yang Rontok & Kebal
