Ikuti Tren Kawasan Asia, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 April 2020 14:48
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada awal perdagangan Kamis (30/4/2020) menyambut peluang konfirmasi obat produksi Gilead Sciences, remdesivir, mampu menjadi terapi efektif untuk pasien COVID-19.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, menguat 0,6% pada pembukaan. Indeks saham sektor otomotif melompat 2,4% dan memimpin reli, sementara indeks industri dasar terkoreksi 0,3%.

Selang 30 menit kemudian, reli Stoxx 600 surut menjadi 0,6 poin (+0,17%) ke 347,66. Di sisi lain indeks FTSE Inggris naik 2,71 poin (+0,04%) ke 6.117,96, indeks DAX Jerman menguat 47,57 poin (+0,43%) ke 11.155,31 dan CAC Prancis tumbuh 31,58 poin (+0,68%) ke 4.702,69.

Kenaikan bursa saham di Benua Biru terjadi mengikut kenaikan serupa di Benua Kuning, di mana saham-saham unggulan diburu oleh investor yang kian berani mengoleksi aset-aset riskan berimbal-hasil tinggi karena didorong ekspektasi perekonomian bakal membaik ke depan setelah obat antivirus corona (strain baru) ditemukan.

Dari sisi fundamental perekonomian, data yang bakal dicermati pelaku pasar antara lain data awal Produk Domestik Bruto (PDB) dan data pengangguran periode Maret yang bakal dirilis pada pukul 10:00 WIB waktu London.

Pelaku pasar juga bakal memantau hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bank sentral Eropa (European Central Bank/WCB) yang bakal dirilis tiga jam kemudian, yang kemungkinan bakal menyinggung kebijakan lanjutan seputar penanganan efek karantina wilayah (lockdown) terhadap perekonomian zona Euro.

Beberapa rilis kinerja keuangan emiten kelas kakap di Eropa (per kuartal I-2020) juga akan diperhatikan, di antaranya Shell, Carlsberg, Nokia, Norwegian Air dan Lloyds Banking Group.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular