
Dampak Corona
Garuda Tak Lagi Sediakan Koran, Majalah & Wajah Pramugari
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
29 April 2020 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Garuda Indonesia melakukan sejumlah penyesuaian layanan di dalam pesawat. Hal ini diterapkan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Direktur utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah layanan yang selama ini diberikan, kini tak bisa lagi didapat penumpang.
"Kita juga melakukan banyak adjustment di layanan flight, jadi majalah, koran kami mohon maaf untuk tidak lagi disediakan, karena ini menjadi media untuk perpindahan virus," kata Irfan di sela rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/20).
Selain itu, fasilitas bantal dan makanan juga diatur sedemikian rupa dalam rangka antisipasi. Dia juga menegaskan, saat ini seluruh crew penerbangan diwajibkan memakai masker.
"Kita mohon maaf hari ini bapak ibu sekalian, khususnya bapak-bapak, tidak bisa lagi terlalu melihat wajah pramugari kita karena harus ditutup masker, untuk kepentingan bersama," tandasnya.
Implementasi kebijakan Garuda Indonesia ini seiring dengan arahan dari regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Termasuk mengenai penerapan physical distancing di setiap penerbangan.
"Kalau bapak ibu naik (Boeing) 737 ekonomi class, tengahnya kosong jadi isinya sekitar 60%. Sementara kalau Airbus yang seating konfigurasi 2-4-2 kita isi dengan hanya 50% penumpang biar aman nyaman," urainya.
Irfan menyebut, meski banyak rute yang terpaksa tak beroperasi, perawatan pesawat tetap dilakukan. Dia mengaku siap jika nantinya Kemenhub kembali mengizinkan operasional penerbangan domestik.
"Kita tetap maintenace pesawat agar kondisi tetap prima. Jadi kalaulah PM 25/2020 ini bisa ada juklak terbang domestik lagi, kita pastikan pesawat ready," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Garuda akan Buka Penerbangan Langsung ke AS, Prancis & India
Direktur utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah layanan yang selama ini diberikan, kini tak bisa lagi didapat penumpang.
"Kita juga melakukan banyak adjustment di layanan flight, jadi majalah, koran kami mohon maaf untuk tidak lagi disediakan, karena ini menjadi media untuk perpindahan virus," kata Irfan di sela rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/20).
Selain itu, fasilitas bantal dan makanan juga diatur sedemikian rupa dalam rangka antisipasi. Dia juga menegaskan, saat ini seluruh crew penerbangan diwajibkan memakai masker.
Implementasi kebijakan Garuda Indonesia ini seiring dengan arahan dari regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Termasuk mengenai penerapan physical distancing di setiap penerbangan.
"Kalau bapak ibu naik (Boeing) 737 ekonomi class, tengahnya kosong jadi isinya sekitar 60%. Sementara kalau Airbus yang seating konfigurasi 2-4-2 kita isi dengan hanya 50% penumpang biar aman nyaman," urainya.
Irfan menyebut, meski banyak rute yang terpaksa tak beroperasi, perawatan pesawat tetap dilakukan. Dia mengaku siap jika nantinya Kemenhub kembali mengizinkan operasional penerbangan domestik.
"Kita tetap maintenace pesawat agar kondisi tetap prima. Jadi kalaulah PM 25/2020 ini bisa ada juklak terbang domestik lagi, kita pastikan pesawat ready," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Garuda akan Buka Penerbangan Langsung ke AS, Prancis & India
Most Popular