
Erick Thohir Tunjuk Eks Dirjen Udara Jadi Komut AP II

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan atas jajaran komisaris PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Operator bandara ini menambah satu kursi untuk komisaris, sehingga saat ini total komisaris di perusahaan ini menjadi enam orang.
Perombakan komisaris ini diputuskan melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK - 127/MBU/04/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan.
Dalam surat tersebut, kementerian mengangkat nama-nama berikut sebagai jajaran komisaris baru:
- Agus Santoso sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
- Mochtar Husein sebagai Wakil Komisaris Utama
- Abdul Muis sebagai Komisaris Independen
- Tubagus Fiki Chikara Satari sebagai Komisaris
Kemudian, dalam surat tersebut Menteri BUMN juga memberhentikan nama-nama berikut:
- Mujahidin Harpin Ondeh sebagai Komisaris Independen
- Iswan Elmi sebagai Komisaris
- Mohamad Pramintohadi Sukarno sebagai Komisaris
Sehingga jajaran komisaris baru di perusahaan ini menjadi:
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen : Agus Santoso
Wakil Komisaris Utama : Mochtar Husein
Komisaris Independen : Abdul Muis
Komisaris : Tubagus Fiki Chikara Satari
Komisaris : Andus Winarno
Komisaris : Dodi Iskandar
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan jajaran komisaris baru ini akan semakin memperkuat posisi AP II sebagai The Leading Indonesia's Airport Company.
"Jajaran komisaris sangat berperan dalam pengembangan PT Angkasa Pura II serta memperkuat posisi perseroan sebagai The Leading Indonesia's Airport Company sehingga dapat membawa sektor transportasi udara nasional ke level yang lebih tinggi, serta membawa perseroan dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat global," kata dia dalam siaran persnya, Senin (27/4/2020).
Adapun Komisaris Utama Angkasa Pura II Agus Santoso sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
(tas/tas) Next Article AP II Rilis Obligasi Rp 2,25 T, Ini Bocoran Kuponnya
