
Rupiah Style! Dari Terburuk kini Juara 3 (Lagi) di Asia
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 April 2020 16:15

Selain itu sentimen positif juga datang dari rencana pelonggaran lockdown di negara-negara Barat. Italia, Spanyol, Jerman, Belanda, sudah mengumumkan waktu pelonggaran lockdown di awal Mei, kemudian Inggris juga akan menyusul.
AS tidak mau ketinggalan, Gubernur New York, Andrew Cuomo, pada hari Minggu kemarin mengatakan New York akan dibuka dalam beberapa fase setelah Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan jumlah pasien rawat inap sudah menurun dalam 14 hari terakhir.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada Jumat waktu setempat menandatangani paket stimulus baru senilai US$ 484 miliar. Sebesar US$ 370 miliar dari paket tersebut akan diberikan kepada UMKM, kemudian US$ 75 miliar untuk membantu rumah sakit yang berjuang melawan pandemi, dan US$ 25 miliar untuk memperluas tes COVID-19.
Paket stimulus fiskal tersebut menjadi yang ke-empat digelontorkan pemerintah AS, termasuk yang stimulus jumbo US$ 2 triliun yang digelontorkan sebelumnya. Total stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah AS nyaris US$ 3 triliun.
Pasar Asia dan pasar keuangan dalam negeri belum sempat merespon stimulus baru tersebut, sehingga baru akan direspon di awal pekan ini.
Presiden Trump juga memberikan kabar bagus lainnya, kali ini khusus untuk Indonesia. Presiden Trump dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk penanganan wabah COVID-19.
Adapun kesepakatan ini dilakukan saat Jokowi melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Trump Jumat, 24 April 2020 pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam keterangan Biro Pers, Sabtu (25/4/2020) isi pembicaraan tersebut, kedua kepala negara bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19. Salah satunya mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, APD dan masker, sebagaimana dialami oleh semua negara.
Mengenai ventilator, Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap. Kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.
Banyaknya sentimen positif dari eksternal, serta penguatan kurs NDF, akhirnya kembali membuat rupiah menguat dengan gaya khasnya, membalikkan keadaan di menit-menit akhir, rupiah style!
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
AS tidak mau ketinggalan, Gubernur New York, Andrew Cuomo, pada hari Minggu kemarin mengatakan New York akan dibuka dalam beberapa fase setelah Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan jumlah pasien rawat inap sudah menurun dalam 14 hari terakhir.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada Jumat waktu setempat menandatangani paket stimulus baru senilai US$ 484 miliar. Sebesar US$ 370 miliar dari paket tersebut akan diberikan kepada UMKM, kemudian US$ 75 miliar untuk membantu rumah sakit yang berjuang melawan pandemi, dan US$ 25 miliar untuk memperluas tes COVID-19.
Pasar Asia dan pasar keuangan dalam negeri belum sempat merespon stimulus baru tersebut, sehingga baru akan direspon di awal pekan ini.
Presiden Trump juga memberikan kabar bagus lainnya, kali ini khusus untuk Indonesia. Presiden Trump dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk penanganan wabah COVID-19.
Adapun kesepakatan ini dilakukan saat Jokowi melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Trump Jumat, 24 April 2020 pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam keterangan Biro Pers, Sabtu (25/4/2020) isi pembicaraan tersebut, kedua kepala negara bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19. Salah satunya mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, APD dan masker, sebagaimana dialami oleh semua negara.
Mengenai ventilator, Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap. Kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.
Banyaknya sentimen positif dari eksternal, serta penguatan kurs NDF, akhirnya kembali membuat rupiah menguat dengan gaya khasnya, membalikkan keadaan di menit-menit akhir, rupiah style!
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular