Traffic Tol Drop, Jasa Marga Minta Keringanan Cicilan Utang

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 April 2020 15:48
Gerbang Tol Kamal (dok. Jasamarga)
Foto: Gerbang Tol Kamal (dok. Jasamarga)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) meminta agar perbankan memberikan relaksasi kredit di tengah seretnya pendapatan bisnis jalan tol selama pandemi Covid-19. Saat ini sebagian ruas tol baru yang dibangun Jasa Marga bersumber dari pendanaan bank.

"Hal yang penting untuk JSMR adalah adanya relaksasi terkait pinjaman dari perbankan, mengingat pembiayaan jalan tol baru yang intensif dilksanakan oleh Jasa Marga sebagian dibiayai dari pinjaman perbankan," kata Corporate Secretary Jasa Marga, Agus Setiawan, saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (22/4/2020).



Tidak hanya itu, adanya pengumuman dari Presiden Joko Widodo yang melarang mudik Lebaran tahun ini, secara otomatis akan membuat pendapatan di bisnis jalan tol yang dikelola Jasa Marga turun cukup signifikan.

Jasa Marga mencatat, penurunan di ruas tol ini bahkan melebihi 20% di ruas tol Bali Mandara, tol Serpong - Kunciran dan tol Bandara Sedyatmo imbas dari kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial dan bekerja dari rumah yang menyebabkan mobilitas orang turun drastis untuk menghindari penularan wabah Corona.

Untuk mengantisipasi dampak itu, perseroan berencana melakukan efisiensi semaksimal mungkin dari sisi belanja modal maupun beban usaha agar neraca keuangan perusahaan tetap terjaga.

"Karena ada penurunan volume kendaraan yang berdampak penurunan pendapatan signifikan, kami telah melakukan efisiensi-efisiensi dari sisi belanja modal (capex) dan beban usaha (opex) agar kinerja keuangan bisa dijaga," kata Agus menambahkan.


Spanjang tahun 2019, Jasa Marga membukukan laba bersih Rp 2,2 triliun, relatif sama dengan perolehan di tahun 2018 dan 2017 di kisaran Rp 2,2 triliun. Di pos pendapatan, terjadi peningkatan 12,1% menjadi Rp 11,1 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 9,8 triliun.

Dari pos ekuitas, perusahaan dengan kode saham JSMR ini juga meningkat 17% menjadi Rp 23,3 triliun. Sedangkan, liabilitas tercatat meningkat jadi Rp 76,1 triliun dari tahun lalu Rp 62,2 triliun. Adapun, rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 3,27 kali.

Saat ini, Jasa Marga tercatat mengelola 33 ruas jalan tol dengan total panjang hak konsesi sepanjang 1.527 kilometer. 


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article PPKM Effect Dahsyat, Pendapatan Tol Jasa Marga Tergerus!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular