Harga Minyak Dunia Jatuh, Saham Emiten Migas Rontok!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 April 2020 10:16
Minyak Bumi
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten minyak bumi dan gas (migas) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjatuhan pada perdagangan Selasa (21/4/2020) di sesi I, merespons amblesnya harga minyak dunia di bawah level US$ 0 per barel.

Mengacu data BEI, PT Medco Energi International Tbk (MEDC) misalnya, pagi ini sahamnya jatuh 5,94% ke level Rp 412/saham setelah ditransaksikan 1.390 kali dengan volume 10,73 juta saham.

Emiten minyak lainnya yang bergerak di jasa perdagangan BBM yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga sahamnya terjerembab 2,41% ke posisi Rp 1.820/saham. Pagi ini, saham AKRA diperdagangkan 854 kali dengan volume 11,19 juta saham.

Sementara itu, saham PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), juga terkoreksi cukup dalam 4,64% ke level Rp 184/saham dari posisi pembukaan perdagangan Rp 194/saham.


PT Surya Perkasa Tbk (ESSA), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) juga sahamnya turut terjerembab masing-masing 1,46% ke level Rp 135/saham dan 3,23% ke posisi Rp 90/saham.

Sedangkan, emiten gas di bawah holding Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sahamnya anjlok 4,35% ke posisi Rp 770 per saham setelah diperdagangkan 3.116 kali dan volume 41,89 juta.

Anjloknya harga minyak benar-benar memukul emiten migas di Tanah Air. Harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman Mei West Texas Intermediate (WTI) turun signifikan sampai ke level minus US$ 37,63/barel, menandai pelemahan terburuk sepanjang sejarah dipicu karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan miliaran orang hanya diam di rumah, otomatis permintaan akan minyak dunia terjun bebas.

Berbagai riset dan studi meramal permintaan minyak bisa anjlok 20% sementara volume pemangkasan yang disepakati OPEC+ tak sampai sebesar itu, pasar masih butuh pemangkasan produksi lanjutan untuk menopang harga minyak agar naik.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Gross Split Tidak Wajib, Bagaimana Prospek Bisnis Medco?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular