Harga Minyak Anjlok Seanjlok-anjloknya, Rupiah Ikut Menderita

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 April 2020 09:10
penukaran uang, rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Apalagi ketika sentimen eksternal sedang memburuk, rupiah akan menjadi salah satu aset pertama yang menjadi korban aksi jual. Hari ini, sentimen negatif itu berwujud harga minyak.

Pada pukul 08:28 WIB, harga minyak jenis light sweet terpantau berada di US$ 1,1/barel. Ambrol 102,92% dibandingkan hari sebelumnya.

Bahkan pada penutupan 20 April, harga minyak jenis ini ada di -US$ 38,7/barel. Kali pertama dalam sejarah harga si emas hitam bisa sampai minus.


Sebenarnya ini lebih karena posisi kontrak. Harga yang rendah itu adalah posisi kontrak pengiriman Mei yang berakhir 21 April waktu Amerika Serikat (AS). Saat ini harga acuan masih mengacu ke kontrak tersebut.

Padahal seiring waktu yang sudah hampir berakhir, tidak ada yang mau membeli minyak di kontrak tersebut. Saat ini pembeli sudah terkonsentrasi di kontrak pengiriman Juni yang berakhir 19 Mei. Harga minyak light sweet untuk kontrakĀ itu masih normal, berada di atas US$ 20/barel.



"Semua orang mau menjual (light sweet di kontrak April), tetapi tidak ada yang membeli. Harga sudah serendah mungkin, tetapi tetap tidak ada yang mau beli," kata Phil Flynn, Senior Market Analyst di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.



(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular