Penuh Sentimen Positif, Saham BNI Melesat 4,5% dalam Sehari

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 April 2020 17:50
BNI Ditunjuk Jadi Penyalur Kartu Prakerja Pemerintah
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ditutup melonjak 4,52% ke level Rp 4.160/saham pada penutupan Jumat (17/04/2020). Saham Bank BNI bergerak di kisaran Rp 4.070 sampai Rp 4.170/saham dan terus bergerak si zona hijau hari ini.

Total transaksi BNI hari ini mencapai Rp 201,1 miliar. Kenaikan harga BBNI hari ini membuat investor lokal aktif melakukan transaksi. Berdasarkan data RTI, investor lokal melakukan aksi jual senilai Rp 131,8 miliar, dan aksi jual Rp 128,1 miliar.


Beli bersih asing tercatat Rp 3,67 miliar, dan Saham bank pelat merah ini diperdagangkan 9.229 kali dengan volume 48,7 juta saham.

Sementara investor asing juga tidak ketinggalan mengoleksi saham BBNI senilai Rp 73,1 miliar, dan jual asing senilai Rp 69,4 miliar. Kenaikan saham BBNI ini masih lebih tinggi dibandingkan penutupan IHSG yang ditutup menguat 3,44% di level 4.632.

Hingga Februari BNI juga membukukan kinerja ciamikyang terlihat di peningkatan laba bersih, kredit, hingga dana pihak ketiga. Laba bersih bank BUMN ini melesat 22,27% menjadi Rp 2,58 triliun, dibandingkan Februari 2019 senilai Rp 2,11 triliun.

Jika dibandingkan dengan industri perbankan yang hanya tumbuh 8,25% di Januari 2020, maka laba BNI tumbuh jauh lebih tinggi dibandingkan dengan industri. Peningkatan laba bersih BBNI didorong pendapatan komisi dan administrasi yang tetap kuat yakni Rp 1,44 triliun pada Februari 2020.


Selain itu, BNI juga mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) hampir 16% menjadi Rp 5,92 triliun pada Februari 2020, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,11 triliun.

Peningkatan pendapatan dan laba bersih ini juga dibarengi dengan kenaikan aset hampir 10% pada Februari 2020 menjadi Rp 788,72 triliun. Sementara pada Februari 2019 aset bank pelat merah ini tercatat senilai Rp 718,82 triliun.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article BNI Catatkan Pertumbuhan Kredit 7,2% pada Q1 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular