
OJK Bekukan 2 Multifinance, Salim Jadi Pengendali Bank Ina

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen positif dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate di posisi 4,5% dan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah 200 bps (basis poin) untuk bank umum dan 50 bps bagi bank syariah menjadi katalis positif yang mendorong bursa saham domestik ke teritori positif.
Selasa kemarin (15/4/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat cukup signifikan sebesar 1,79% ke level 4.706 setelah ditransaksikan sebesar Rp 6,03 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 427,03 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Rabu (15/4/2020):
1.OJK Bekukan Izin Usaha 2 Multifinance, Siapa Saja?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan kegiatan usaha emiten dua perusahaan pembiayaan atau multifinance lantaran kedua perusahaan tersebut tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK atau POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Keduanya yakni PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) yang juga merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan bergerak di pembiayaan kendaraan roda empat bekas, sementara satu lagi yakni PT Wannamas Multifinance yang fokus pada pembiayaan (investasi, modal kerja dan multiguna), sewa guna usaha dan anjak piutang.
OJK menegaskan First Indo American Leasing atau First Finance tidak memenuhi ketentuan di bidang perusahaan pembiayaan. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Nomor S-89/NB.2/2020 tanggal 27 Februari 2020.
2.Pieter Tanuri Keluar dari Bank Ina, Salim Jadi Pengendali
Pengusaha Pieter Tanuri beserta perusahaan terafiliasi, PT Philadel Terra Lestari mundur dari PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Keduanya mundur sebagai pemegang saham pengendali.
Dengan demikian, Pieter beserta perusahaan tak lagi menjadi pengendali terakhir atau ultimate shareholder Bank Ina. Saat ini, ultimate shareholder dipegang oleh pengusaha Anthoni Salim dengan perusahaan terafiliasi PT Indolife Pensiontama.
Direktur Utama Bank Ina Perdana, Daniel Budirahayu mengatakan, perubahan ini telah terjadi pada 18 Maret 2020. "Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten," kata Daniel, mengacu surat yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/4/2020).
3.Usai PHK, Ramayana Janji Pekerjakan Lagi 87 Karyawannya
Pandemi virus corona (Covid-19) telah berdampak pada lesunya penjualan emiten ritel, salah satunya adalah PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Perseroan harus melakukan penutupan gerai yang dikelola perseroan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 87 karyawan di Ramayana Depok, Jawa Barat.
Direktur Keuangan RALS, Suryanto, mengatakan manajemen perseroan membenarkan penutupan gerai sementara Ramayana Depok dilaksanakan sejak 6 April 2020 hingga kondisi darurat nasional pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.
Suryanto menjelaskan, kondisi ini diambil karena terjadinya penurunan penjualan secara signifikan. Dengan demikian, perseroan melakukan penutupan sebagian gerai dan merumahkan karyawan.
"Terjadi penurunan penjualan yang signifikan sehingga membuat Perseroan harus melakukan efisiensi Perseroan antara lain dengan merumahkan karyawan," kata Suryanto, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/4/2020).
4.Ada Covid-19, Groundbreaking Bandara Gudang Garam Dimulai
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tetap berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan bandara miliknya di Kediri, Jawa Timur kendati saat ini tengah dihantam pandemi Covid-19. Ground breaking akan dilaksanakan hari ini, Rabu 15 April 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan groundbreaking ini akan dilakukan secara virtual yang ditandai dengan dimulainya pekerjaan penyiapan lokasi dan site formation Bandara Udara Dhoho ini.
"Pelaksanaan ground breaking pembangunan Bandar Udara Dhoho yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur, Indonesia (Bandar Udara Dhoho) yang direncanakan berlangsung pada tanggal 15 April 2020," tulis manajemen perusahaan, Selasa (14/4/2020).
5.Kabar Duka! Direktur BWPT Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari emiten perkebunan sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT). Perseroan perkebunan Grup Rajawali ini mengumumkan salah satu direksinya meninggal dunia.
"Dengan ini perseroan memberitahukan bahwa Bapak Gelora Sinuraya selaku Direktur Perseroan telah meninggal dunia pada tanggal 11 April 2020," kata Sekretaris Perusahaan BWPT Satrija Budi Wibawa, dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa (14/4/2020).
Hanya saja tidak disebutkan penyebab kematian almarhum. Gelora menjabat Direktur Operasional BWPT sejak Agustus 2017. Sebelumnya almarhum menjabat Visiting Agent di Sumatra Plantation Unit Asian Agri pada April 2016 hingga Januari 2017. Sebelumnya dia juga menjabat SSL Head KPU Kalimantan di Papua Agrindo Grouup.
6.Ditanggung Pemerintah, 2 RS Siloam Jadi Rujukan Covid-19
Dua rumah sakit yang dimiliki oleh PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dinyatakan sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Indonesia. Kendati ini rumah sakit swasta, tapi pasien yang mendapatkan perawatan di dua rumah sakit Siloam tersebut tak akan dikenakan biaya alias ditanggung oleh pemerintah.
Manajemen perusahaan mengatakan perusahaan mendukung usaha pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19. Perawatan ini dilakukan di dua rumah sakit yakni rumah sakit Siloam Kelapa Dua dan Siloam Mampang.
"Walaupun apa yang ditanggung oleh KMK (Keputusan Menteri Kesehatan) atas biaya perawatan Covid-19 tidak akan mencukupi total biaya aktual dari RS swasta (yang tidak menerima subsidi dan bantuan keuangan pemerintah), Siloam telah memutuskan untuk mendukung penuh keputusan pemerintah dan memberikan pelayanan Covid-19 berdasarkan KMK," tulis manajemen, Selasa (14/4/2020).
(tas/tas) Next Article Live! Bos Bank Grup Salim Buka-bukaan Rencana Bisnis
