Dampak COVID-19, Matahari Tutup Gerai tapi Tidak PHK Karyawan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 April 2020 17:16
Kebijakan ini merespons aturan pemerintah untuk bekerja dari rumah guna menghindari penularan pandemi virus Corona.
Foto: Karyawan Matahari Bazar Beres-Beres Menutup Tokonya di Blok M Mall (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh gerai secara nasional selama dua pekan mulai 30 Maret hingga 13 April 2020. Kebijakan ini merespons aturan pemerintah untuk bekerja dari rumah guna menghindari penularan pandemi virus Corona.

Kendati seluruh gerai diliburkan, manajemen memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.

"Kami tidak ada lay off karyawan," kata Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo, kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/4/2020).

Namun, ada beberapa kebijakan yang ditempuh perseroan, di antaranya membatalkan rekomendasi pembayaran dividen untuk tahun buku 2019 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang.

"Sehubungan dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, Tim Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris Matahari percaya dalam pendekatan yang berhati-hati atas manajemen dan penggunaan sumber dana sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan atas traffic dan permintaan konsumen yang mungkin akan berkepanjangan," Terry O'Connor, CEO Matahari, dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Rabu (8/4/2020).


Hal ini disebabkan dengan tren penurunan penjualan yang cukup tajam selama Maret 2020.

Selanjutnya, kata Terry, Matahari juga mengurangi beban usaha yang tidak esensial termasuk beban sewa, pemasaran, perjalanan dinas dan beban lainnya, dan menghapuskan semua non-committed capital expenditure di tahun ini.

Tidak berhenti di sana, perusahaan dengan kode saham LPPF ini juga menunda pembukaan 4 gerai baru pada tahun ini dan menarik semua arahan penjualan dan laba 2020 sehubungan dengan ketidakpastian yang sedang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Namun demikian, anak usahanya di bidang e-commerce, Matahari.com tetap beroperasi seperti biasa dan mengalami permintaan yang meningkat karena masyarakat dapat berbelanja dari rumah.

Investor tampaknya sudah memperhitungkan dampak covid-19 kepada kinerja perseroan. Ini membuat harga saham LPPF terkoreksi 68,65% secara year to date, penurunan harga saham tertinggi di jajaran indeks LQ45.


(hps/hps) Next Article Hindari PHK Massal, Matahari Buka Lagi 10 Gerai Saat PSBB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular