
Dolar Nyaman di Rp 16.250, Rupiah Terlemah di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 April 2020 14:13

Investor asing masih menjauhi pasar keuangan Indonesia. Di pasar saham, investor asing membukukan jual bersih (net sell) Rp 353,37 miliar sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 3,45% pada pukul 13:38 WIB.
Data ekonomi terbaru memang kurang mendukung keperkasaan rupiah. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada Februari 2020 tekontraksi (tumbuh negatif) -0,8% secara year-on-year (YoY). Lebih dalam ketimbang kontraksi bulan sebelumnya yaitu -0,3% YoY.
Bahkan pada Maret 2020, BI memperkirakan kontraksi penjualan ritel lebih parah lagi yaitu -5,4%. Jika itu terjadi, maka akan menjadi yang terendah sejak September 2011.
Sebelumnya, BI mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Maret 2020 sebesar 113,8. Konsumen masih pede, karena nilai indeks di atas 100.
Namun optimisme konsumen terus dalam tren penurunan. Bahkan pencapaian Maret 2020 adalah yang terendah sejak September 2016.
Artinya, dunia usaha dan konsumen sudah 'kompak', sudah klop. Namun bukan klop dalam hal positif, tetapi kompak melemah.
Dua data ini menggambarkan bahwa prospek ekonomi Indonesia lumayan gloomy. Ini bisa menjadi sentimen negatif yang membuat investor enggan masuk ke pasar keuangan Indonesia. Oleh karena itu, IHSG dan rupiah masih rawan tertekan selama situasi belum membaik.
(aji/aji)
Data ekonomi terbaru memang kurang mendukung keperkasaan rupiah. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada Februari 2020 tekontraksi (tumbuh negatif) -0,8% secara year-on-year (YoY). Lebih dalam ketimbang kontraksi bulan sebelumnya yaitu -0,3% YoY.
Bahkan pada Maret 2020, BI memperkirakan kontraksi penjualan ritel lebih parah lagi yaitu -5,4%. Jika itu terjadi, maka akan menjadi yang terendah sejak September 2011.
Sebelumnya, BI mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Maret 2020 sebesar 113,8. Konsumen masih pede, karena nilai indeks di atas 100.
Namun optimisme konsumen terus dalam tren penurunan. Bahkan pencapaian Maret 2020 adalah yang terendah sejak September 2016.
Artinya, dunia usaha dan konsumen sudah 'kompak', sudah klop. Namun bukan klop dalam hal positif, tetapi kompak melemah.
Dua data ini menggambarkan bahwa prospek ekonomi Indonesia lumayan gloomy. Ini bisa menjadi sentimen negatif yang membuat investor enggan masuk ke pasar keuangan Indonesia. Oleh karena itu, IHSG dan rupiah masih rawan tertekan selama situasi belum membaik.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular