Beban Masih Tinggi, Laba Kalbe Cuma Naik 2% di 2019

tahir saleh, CNBC Indonesia
06 April 2020 09:36
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan laba bersih Rp 2,51 triliun.
Foto: Monica Wareza

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi swasta, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan laba bersih Rp 2,51 triliun pada tahun 2019, atau hanya naik tipis 2% dari tahun sebelumnya Rp 2,46 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih ini seiring dengan total penjualan yang naik single digit 7,4% menjadi Rp 22,63 triliun dari Rp 21,07 triliun.

Penjualan terbesar dari pasar domestik yakni bisnis distribusi dan logistik Rp 37,37 triliun, dari Rp 6,37 triliun, penjualan produk nutrisi Rp 6,38 triliun dari Rp 6,02 triliun, dan penjualan obat resep naik menjadi Rp 4,70 triliun dari Rp 4,38 triliun.

Untuk ekspor, penjualan terbesar dari produk kesehatan Rp 474,05 triliun dan obat resep Rp 469,60 triliun.


Beban pokok penjualan masih naik menjadi Rp 12,39 triliun dari Rp 11,23 triliun. Beban lain yang naik yakni beban penjualan menjadi Rp 5,36 triliun, beban umum dan administrasi Rp 1,29 triliun, beban penelitian dan Pengembangan Rp 286,65 miliar, dan beban bunga dan keuangan. Aset perusahaan nak menjadi Rp 20,26 triliun dari Desember 2018 yakni Rp 18,15 triliun.

Saat ini, perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat untuk manusia dan hewan serta produk konsumsi kesehatan. Perusahaan memulai operasi komersial pada 1966.

Kinerja KLBF berbeda dengan kinerja emiten farmasi BUMN yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Tahun lalu, KAEF mencatatkan kerugian hampir Rp 13 miliar atau Rp 12,72 miliar di 2019, jauh dari keuntungan yang berhasil dikantongi di periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 491,56 miliar.

Padahal berdasarkan laporan keuangan tahunan, pendapatan perusahaan naik 11,12% secara year on year (YoY) menjadi Rp 9,40 triliun dari sebelumnya senilai Rp 8,45 triliun.

Namun sayangnya, kenaikan pendapatan ini juga membuat beban pokok penjualan perusahaan naik menjadi Rp 5,89 triliun dari Rp 5,09 triliun.

Mengacu data BEI, saham Kalbe Farma, pada Senin ini (6/5) masih minus 0,40% pada sesi I di level Rp 1.245/saham. Sepekan saham KLBF menguat 19,14% dan year to date minus 23,15%.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/hps) Next Article Jreng, Kalbe Farma Ngeluarin Rp 151 M Bikin Obat Biologis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular