Gercep! Telkom Bakal Lebur 20 Anak-Cucu Usaha, Biar Efisien

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 April 2020 12:36
Langkah ini dilakukan setelah didapati ada anak dan cucu usaha yang kegiatan usahanya cenderung sama dan tumpang tindih.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyampaikan akan melakukan restrukturisasi sejumlah anak dan cucu usaha perseroan. Gerak cepat alias gercep ini dilakukan setelah didapati ada anak dan cucu usaha yang kegiatan usahanya cenderung sama dan tumpang tindih.

"Dapat saya sampaikan bahwa sejak tahun lalu kita suah rencanakan adanya restrukturisasi anak usaha sejalan dengan program (Kementerian) BUMN. Seperti tadi yang disampaikan, di Telkom ada 49 anak dan cucu usaha yang terkonsolidasi. Setelah di-scan ada yang duplikasi, overlapping, jadi tidak efisien," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah, saat video conference di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Ririek mengatakan, restrukturisasi tersebut dilakukan dengan melakukan penggabungan usaha (merger) anak usaha. Telkom juga melakukan feasibility study agar kegiatan anak usah bisa fokus mendukung portofolio bisnis utama perseroan, sehingga lebih efisien dan tangkas (agile).


Lebih lanjut Ririek mengatakan, ke depan anak usah Telkom bisa memberikan value creation sehingga bisa mendukung Telkom dalam melalui evolusi di industri telekomunikasi.

Gercep! Telkom Bakal Lebur 20 Anak-Cucu Usaha, Biar EfisienFoto: Ririek Adriansyah


"Ke depan bisa saja buat JV (Joint Venture) baru dengan swasta khususnya digital. Jadi jumlah perusahaan setelah dikurangi 2020-2021 ini kurangi 20 anak usaha, ke depan bisa nambah dengan cara baik dan efisien dengan portofolio yang ada, Telkom akan fokus ke arah digital," jelas Ririek.

Menurut Ririek, jumlah anak usaha yang akan direstrukturisasi sebanyak 20 perusahaan dengan mengedapankan tata kelola atau good corporate governance (GCG) yang benar.

[Gambas:Video CNBC]


Terkait karyawan yang terkena dampak restrukturisasi tersebut, Ririek mengatakan, akan dipindahkan ke anak usaha yang lain. "Sehingga nanti diharapkan dampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bisa minimal," kata Ririek.

Menurut Ririek dengan menghilangkan tumpang tindih kegiatan anak usaha, Telkom menjadi lebih efisien. "Selama proses ini, akan terus jaga dan pelayanan ke pelanggan tidak terganggu. Ini akan dampaknya positif," kata Ririek.


(hps/hps) Next Article Ingat ya! Erick Sebut 3 Aksi Korporasi BUMN 2021, Ada Telkom

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular