
Perang Harga Minyak Mau Kelar, Apa Kabar Bursa Saham Asia?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 April 2020 08:57

Namun, Wall Street berhasil bangkit seiring lonjakan harga minyak dunia. Kemarin, harga minyak jenis brent naik sampai 21% sementara light sweet melesat hampir 25%.
Penyebabnya adalah AS bersedia menjadi juru damai antara Arab Saudi dan Rusia. Riyadh dan Moskow terlibat perang harga minyak setelah gagal menyepakati pemotongan produksi di tingkat OPEC+.
"Saya sudah berbicara dengan kawan saya MBS (Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi) yang mana beliau juga sudah menghubungi Presiden (Vladimir) Putin dari Rusia. Saya berharap mereka bisa menyepakati pemotongan produksi (minyak) sekitar 10 juta barel dan bahkan mungkin lebih. Jika terjadi, maka akan sangat bagus bagi industri migas!" cuit Trump di Twitter.
Kenaikan harga minyak mendongrak indeks energi di DJIA hingga 9,19%. Harga saham emiten energi melonjak tajam seperti Chevron (+11,03%) dan Exxon Mobil (+7,65%). Harapan akan industri migas yang bergairah lagi juga mendorong kenaikan harga saham Caterpillar sampai 4,84%.
Optimisme akan berakhirnya perang harga minyak membuat investor lega dan kembali berani mengambil risiko. Setidaknya satu risiko besar bisa dihilangkan, tinggal satu lagi yaitu virus corona.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Penyebabnya adalah AS bersedia menjadi juru damai antara Arab Saudi dan Rusia. Riyadh dan Moskow terlibat perang harga minyak setelah gagal menyepakati pemotongan produksi di tingkat OPEC+.
"Saya sudah berbicara dengan kawan saya MBS (Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi) yang mana beliau juga sudah menghubungi Presiden (Vladimir) Putin dari Rusia. Saya berharap mereka bisa menyepakati pemotongan produksi (minyak) sekitar 10 juta barel dan bahkan mungkin lebih. Jika terjadi, maka akan sangat bagus bagi industri migas!" cuit Trump di Twitter.
Kenaikan harga minyak mendongrak indeks energi di DJIA hingga 9,19%. Harga saham emiten energi melonjak tajam seperti Chevron (+11,03%) dan Exxon Mobil (+7,65%). Harapan akan industri migas yang bergairah lagi juga mendorong kenaikan harga saham Caterpillar sampai 4,84%.
Optimisme akan berakhirnya perang harga minyak membuat investor lega dan kembali berani mengambil risiko. Setidaknya satu risiko besar bisa dihilangkan, tinggal satu lagi yaitu virus corona.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular