
Sepekan Berkilau, Harga Emas Dunia kok Mulai Meredup?

Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Senin kemarin (30/3/2020) naik 0,23% sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 877.000/gram, dari sebelumnya Rp 875.000/gram pada perdagangan Sabtu lalu.
Adapun harga emas khusus 1 gram juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 926.000/gram, dari sebelumnya Rp 924.000/gram. Ini adalah penguatan pertama kali setelah dalam 2 hari perdagangan terakhir, yakni Jumat dan Sabtu harga emas antam stagnan di level tertinggi.
Sebagai informasi, harga emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum. Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam pada Senin kemarin (30/3/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,23% berada di Rp 87,7 juta atau Rp 877.000/gram dari harga per Sabtu yakni Rp 87,5 juta per batang.
Sementara Antam juga menjual emas ukuran hanya 1 gram yang dipatok Rp 926.000/gram.
Harga emas Antam mengalami kenaikan, meski harga emas spot dunia sempat terkoreksi 0,9% di US$ 1.616 pada pukul 09:00 WIB Senin pagi. Tadi malam, harga emas dunia di pasar spot terjerembab lagi di level US$ 1.611/troy ons.
Kendati demikian, secara pekanan, harga emas global sudah naik 8% seiring dengan langkah-langkah stimulus ekonomi bank sentral AS, Federal Reserve, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi, di tengah penguatan harga emas ini, manajemen Antam resmi menutup sementara operasional seluruh Butik Emas Logam Mulia, mulai 30 Maret hari ini hingga 4 April 2020 seiring dengan upaya perusahaan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di Tanah Air. Adapun harga emas Antam tetap diperbaharui di situs logammulia.
