
Ada Corona, Kontraktor Minta Pemerintah Setop Bangun Proyek
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 March 2020 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) meminta pemerintah untuk memberhentikan sementara pelaksanaan proyek-proyek konstruksi yang tengah berjalan saat ini untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona (COVID-19).
Ketua Umum AKI Budi Harto mengatakan saat ini asosiasi masih menunggu keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai penghentian tersebut.
"Sebaiknya pemerintah memberhentikan sementara atau paling tidak slowdown sehingga bisa efektif program mencegah COVID-19, karena menurut kami kalau virus ini sudah menyentuh pekerja proyek dan masyarakat level bawah penangannya akan semakin sulit," kata Budi kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020).
Adapun selain pekerjaan konstruksi ini, sektor lainnya yang sudah mulai meninjau ulang pembangunan adalah pengembang properti. Hal ini dilakukan untuk memitigasi risiko penularan COVID-19 lantaran jumlah pasien terinfeksi yang terus bertambah setiap harinya.
Hal ini dilakukan Grup Ciputra melalui PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Intiland Tbk (DILD).
Kedua pengembang raksasa ini menyebutkan sedang mengkaji semua pekerjaan di proyek-proyek eksistingnya dan menerapkan prosedur yang sudah ditentukan di proyek yang masih berjalan.
Namun demikian, hal ini ditambah dengan pembatasan sosial dan bekerja dari rumah (work at home/WFH) diperkirakan akan berdampak pada permintaan untuk survei proyek properti konsumen.
(hps/hps) Next Article 60% Warga Negara Ini Sudah Divaksin, Kasus Covid Malah Naik
Ketua Umum AKI Budi Harto mengatakan saat ini asosiasi masih menunggu keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai penghentian tersebut.
"Sebaiknya pemerintah memberhentikan sementara atau paling tidak slowdown sehingga bisa efektif program mencegah COVID-19, karena menurut kami kalau virus ini sudah menyentuh pekerja proyek dan masyarakat level bawah penangannya akan semakin sulit," kata Budi kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020).
Adapun selain pekerjaan konstruksi ini, sektor lainnya yang sudah mulai meninjau ulang pembangunan adalah pengembang properti. Hal ini dilakukan untuk memitigasi risiko penularan COVID-19 lantaran jumlah pasien terinfeksi yang terus bertambah setiap harinya.
Hal ini dilakukan Grup Ciputra melalui PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Intiland Tbk (DILD).
Kedua pengembang raksasa ini menyebutkan sedang mengkaji semua pekerjaan di proyek-proyek eksistingnya dan menerapkan prosedur yang sudah ditentukan di proyek yang masih berjalan.
Namun demikian, hal ini ditambah dengan pembatasan sosial dan bekerja dari rumah (work at home/WFH) diperkirakan akan berdampak pada permintaan untuk survei proyek properti konsumen.
(hps/hps) Next Article 60% Warga Negara Ini Sudah Divaksin, Kasus Covid Malah Naik
Most Popular