
Rupiah di Rp 16.000/US$, Apakah RI Krismon Lagi Seperti 1998?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 March 2020 09:40

Pertama, rupiah memang anjlok 17,26% sejak awal tahun ini. Depresiasi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan 1998.
Sepanjang 1998, rupiah melemah 44,44%. Dibandingkan dengan periode yang sama, 31 Desember-27 Maret, kala itu rupiah amblas 52,78%. Pelemahan 17% jadi terlihat kerdil.
Selain itu, sepertinya Indonesia sulit untuk jatuh ke lubang yang sama seperti 1998. Saat ini, fundamental ekonomi Tanah Air sudah jauh lebih kuat.
Ambil contoh cadangan devisa. Pada 1998, cadangan devisa Indonesia 'hanya' belasan miliar dolar AS. Per akhir Februari 2020, cadangan devisa mencapai US$ 130,4 miliar.
"Kami pastikan jumlah cadangan devisa yang kami miliki lebih dari cukup. Dengan tekanan nilai tukar yang cukup besar tentu ada penurunan. Kami memastikan jumlah cadangan devisa lebih dari cukup untuk bagaimana mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, kemarin.
(aji/aji)
Sepanjang 1998, rupiah melemah 44,44%. Dibandingkan dengan periode yang sama, 31 Desember-27 Maret, kala itu rupiah amblas 52,78%. Pelemahan 17% jadi terlihat kerdil.
Selain itu, sepertinya Indonesia sulit untuk jatuh ke lubang yang sama seperti 1998. Saat ini, fundamental ekonomi Tanah Air sudah jauh lebih kuat.
Ambil contoh cadangan devisa. Pada 1998, cadangan devisa Indonesia 'hanya' belasan miliar dolar AS. Per akhir Februari 2020, cadangan devisa mencapai US$ 130,4 miliar.
"Kami pastikan jumlah cadangan devisa yang kami miliki lebih dari cukup. Dengan tekanan nilai tukar yang cukup besar tentu ada penurunan. Kami memastikan jumlah cadangan devisa lebih dari cukup untuk bagaimana mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, kemarin.
(aji/aji)
Next Page
Perbankan Indonesia Lebih Solid
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular