
Rupiah Menguat 1,5% Lebih! Ada Apa Ya?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 March 2020 08:05

Uang ini diharapkan mampu menjaga performa perekonomian Negeri Adidaya dari serangan virus corona. Ketika ekonomi AS masih tumbuh, apalagi cukup tinggi, maka seluruh dunia akan menikmati.
Maklum, AS adalah pasar terbesar di dunia. Kala permintaan AS terjaga baik, maka negara-negara lain bisa tetap mengirimkan barangnya ke sana.
Bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Atlanta dalam GDPNow memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal I-2020 adalah 3,1% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 2,1%.
Seiring harapan akan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik, yang bisa mendorong perekonomian di negara-negara lain, investor pun bergairah. Aset-aset berisiko di negara berkembang Asia kembali menjadi incaran, termasuk di Indonesia.
"Sudah jelas, stimulus sebesar ini tidak hanya meringankan beban perekonomian AS tetapi juga negara-negara lain. AS memberi sinyal bahwa mereka siap menyediakan 'piring' yang siap dibagikan kepada yang lain," kata Andrew Collier, Direktur Pelaksana di Orient Capital yang berbasis di Hong Kong, seperti diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Maklum, AS adalah pasar terbesar di dunia. Kala permintaan AS terjaga baik, maka negara-negara lain bisa tetap mengirimkan barangnya ke sana.
Bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Atlanta dalam GDPNow memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal I-2020 adalah 3,1% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 2,1%.
Seiring harapan akan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik, yang bisa mendorong perekonomian di negara-negara lain, investor pun bergairah. Aset-aset berisiko di negara berkembang Asia kembali menjadi incaran, termasuk di Indonesia.
"Sudah jelas, stimulus sebesar ini tidak hanya meringankan beban perekonomian AS tetapi juga negara-negara lain. AS memberi sinyal bahwa mereka siap menyediakan 'piring' yang siap dibagikan kepada yang lain," kata Andrew Collier, Direktur Pelaksana di Orient Capital yang berbasis di Hong Kong, seperti diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular