
Euro Sudah Nyaris Rp 17.000, Rupiah Terlemah Sejak 2018

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro dalam tren melemah. Akhir pekan lalu, rupiah berada di posisi terlemah terhadap euro sejak 2018.
Pada perdagangan Jumat (20/3/2020), EUR 1 dibanderol Rp 16.970 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah tipis 0,03% dibandingkan posisi hari sebelumnya dan menyentuh titik terlemah sejak November 2018.
Namun sepanjang pekan lalu, rupiah melemah hingga 4,05% di hadapan mata uang Benua Biru. Secara year-to-date, rupiah ambles 8,99%.
Berikut kurs euro terhadap rupiah di sejumlah bank nasional pada pukul 11:00 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank BNI | Rp 17.327 | Rp 18.047 |
Bank BRI | Rp 17.202,88 | Rp 17.878,85 |
Bank Mandiri | Rp 16.748 | Rp 17.678 |
Bank BTN | Rp 17.128 | Rp 17.976 |
Bank BCA | Rp 17.538 | Rp 18.152 |
CIMB Niaga | Rp 17.495 | Rp 17.620 |
Bank Panin | Rp 17.533,26 | Rp 18.174,7 |
Rupiah masih lesu di hadapan euro, padahal Eropa kini sedang jadi pusat perhatian. Penyebaran virus corona di Eropa begitu luas.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 10:43 WIB, kasus corona di Italia kian bertambah menjadi 59.138 dengan korban jiwa 5.476 orang. Korban meninggal akibat corona di Italia adalah yang tertinggi di dunia, sudah melampaui China.
Namun mengapa rupiah tidak bisa menguat di hadapan euro? Indonesia punya pekerjaan rumah yang tidak kunjung rampung yaitu defisit transaksi berjalan (current account deficit). Akibatnya, rupiah begitu tergantung dari pasokan 'darah' investasi portofolio di sektor keuangan alias hot money. Apakah itu saham, obligasi, dan aset-aset keuangan lainnya.
Sekarang arus hot money sedang mampet karena investor khawatir akan risiko resesi. Sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu, investor asing membukukan jual bersih (net sell) Rp 10,24 triliun di pasar saham. Sementara di pasar obligasi pemerintah, kepemilikan asing berkurang Rp 87,92 triliun selama 2 Januari-18 Maret. Dengan transaksi berjalan yang masih defisit sementara tidak ada pasokan hot money, sangat wajar rupiah terus melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Trading Forex: Euro Melesat Naik ke Level Tertinggi Sepekan
