IHSG Bangkit 2% Lebih, Gara-gara Obat Virus Corona?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 March 2020 16:47
IHSG Bangkit 2% Lebih, Gara-gara Obat Virus Corona?
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat di perdagangan Jumat (20/3/2020) setelah sempat ambles di awal perdagangan hari ini.

Bursa kebanggaan tanah air ini sempat ambles 4,56% ke 3.918,34, level tersebut merupakan yang terlemah sejak Agustus 2013.Tetapi perlahan berhasil memangkas pelamahan hingga kembali ke atas level 4.000. Di akhir perdagangan sesi I, IHSG melemah 1,72% di 4.034,988.

Memasuki perdagangan sesi II, IHSG perlahan memangkas pelemahan, hingga akhirnya berbalik menguat dan melesat naik 2,18% di 4.194,944.

Berdasarkan data RTI, nilai transaksi di perdagangan sesi I sebesar Rp 9,49 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual besih Rp 823,52 miliar.



Pandemi virus corona (COVID-19) yang dikhawatirkan memicu pelambatan ekonomi secara signifikan bahkan resesi global terus memicu aksi jual di bursa saham global termasuk Indonesia. Aksi jual tersebut masih berlanjut di awal perdagangan hari ini yang membuat IHSG ambles lebih dari 4%.

Bank Indonesia (BI) Kamis kemarin memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 4,2-4,6% dari proyeksi sebelumnya 5-5,4%. BI juga menurunkan suku bunga, serta mengeluarkan 7 kebijakan guna meminimalisir dampak COVID-19 ke perekonomian.

Meski demikian bursa saham Asia yang menghijau memberikan sedikit angin segar. Indeks Kospi Korea Selatan melesat lebih dari 7%, Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 5%, Shanghai Composite China +1,61%.

Salah satu faktor yang membuat bursa saham Asia menghijau adalah penyebaran virus corona yang sudah terhenti di tempat asalnya. Seperti ditulis detik.com dari World of Buzz selama dua hari berturut-turut, Provinsi Hubei, China Tengah melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang baru masuk berjumlah nol atau tidak ada sama sekali.

Menurut komisi kesehatan provinsi Hubei, China, hal itu sudah terjadi sejak Selasa (17/3) lalu. Sebelumnya, jumlah kasus terakhir di provinsi tersebut, mencapai 67.800 kasus.

Selain posisi IHSG di level terendah membuat para pelaku pasar memburu saham-saham murah, sehingga IHSG mampu menguat.

Sore tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sudah ada resep obat hasil riset dan pengalaman beberapa negara yang bisa diterapkan untuk mengobati pasien corona atau covid-19.

Ia mengatakan, obat tersebut sudah dicoba di beberapa negara. Dan memberikan kesembuhan.

"Kita telah mendatangkan 5.000. Akan kita coba dan dalam proses pemesanan hingga 2 juta. Kita ingin sampaikan, kita tidak diam. Tapi mencari hal dan informasi apa yang bisa agar dapat selesaikan Covid-19 ini," kata Jokowi.



Berikut penjelasan lengkap Jokowi terkait obat bagi pasien positif corona, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (20/3/2020) :

Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat. Obat ini sudah dicoba oleh 1,2,3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan, kita telah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta.

Kedua, Chloroquine Ini kita telah siap 3 juta, kecepatan ini yang kita ingin sampaikan kita tidak diam tapi mencari hal-hal, info-info apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan Covid19.

Pernyataan Jokowi tersebut sedikit memberikan sentimen positif bagi investor dalam negeri, terlihat dari penguatan IHSG meski investor asing masih melakukan aksi jual bersih. 


TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular