Corona Pandemik, Erick Thohir Putar Otak Siasati Utang Garuda

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 March 2020 14:29
Salah satu perusahaan yang paling disorot adalah Garuda Indonesia.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk melihat pemeriksaan penumpang terkait penyebaran virus corona serta meninjau Airport Operation Control Center. (CNBC Indonesia/ Monica Wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memantau ketat dampak penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap kinerja perusahaan pelat merah. Salah satu perusahaan yang paling disorot adalah Garuda Indonesia.

"Nah kalau utang sendiri tentu ada satu perusahaan yang kondisinya hari ini berat secara industri yaitu di penerbangan," kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/20).

Dia menegaskan, kondisi serupa sebenarnya tidak hanya dialami Garuda Indonesia. Menurutnya, dampak virus corona terhadap industri penerbangan sudah dirasakan secara global.

"Itu sudah global, semua orang bisa lihat. Jadi bukan sesuatu yang ditutupi.
Memang semua, apalagi [penerbangan] umroh haji tidak ada. Sekarang Australia tutup [rute], Garuda pasti terdampak," bebernya.


Erick Thohir mengaku sudah mengambil sejumlah langkah seperti negosiasi mengenai utang. Dikatakan, negosiasi ini dilakukan secara menyeluruh di semua sektor yang terkait dengan Garuda Indonesia.

"Tadi saya bilang juga ada bagaimana bank-bank Himbara juga membantu sektor-sektor termasuk penerbangan. Ini hal yang sudah kita antisipasi. Hasilnya belum bisa saya kasih tahu, tapi Garuda salah satunya yang sedang kita fokuskan," urainya.

Adapun kinerja BUMN lain, dia mengaku belum terlalu khawatir. Termasuk perusahaan yang banyak mendapat tugas dari pemerintah untuk menunjang kegiatan di masyarakat.

"Untuk yang lainnya kan rata-rata utang bank. Kalau bank pasti berproses, berputar saja. Yang lainnya cukup aman. Yang pasti kalau ada hubungannya dengan pemerintah, seperti PLN atau yang bersubsidi-subsidi itu bukan termasuk utang, hanya masalah cashflow," tegasnya.


[Gambas:Video CNBC]





(hps/hps) Next Article Bayar Utang Jatuh Tempo, Garuda Bakal Terbitkan Sukuk Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular