
Lawan Corona! Erick Desak Bank BUMN Pangkas Bunga Kredit
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 March 2020 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir mendesak bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) untuk segera menurunkan suku bunga kredit khususnya bagi usaha kecil menengah (UKM) yang mulai terdampak virus corona (COVID-19).
"Kita juga tidak boleh terbelenggu hanya di [penanganan] kesehatan tapi [antisipasi di sektor] bisnis juga harus jalan karena itu bank BUMN segera turunkan suku bunga UKM karena banyak UKM terdampak [corona]," kata Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Erick menegaskan pihaknya sudah mengajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait persoalan ini. Pengajuan itu termasuk juga dengan sektor-sektor yang terkena dampak corona seperti hotel, pariwisata, penerbangan, restoran dan lain-lain, yang memiliki pinjaman dari bank-bank BUMN.
Adapun bank BUMN yang tergabung dalam Himbara yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
"Kita ajukan ke OJK relaksasi sektor terdampak seperti hotel, pariwisata, penerbangan, restoran dan lain-lain, yang punya pinjaman kepada bank BUMN. Ini untuk memastikan ekonomi tetap berjalan," tegas pendiri Mahaka Media ini.
Terkait dengan dampak bagi perusahaan BUMN yang bakal merugi karena adanya relaksasi, Erick menegaskan saat ini bukan waktunya bicara untung rugi.
"Banyak juga pertanyaan mengenai bagaimana pendapatan BUMN. Hari ini memang kita harus siap rugi pada hari ini. Bukan rugi-rugian tapi kondisinya di dunia seperti ini," tegas Erick.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi pada Kamis 5 Maret lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah guna menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar keuangan, perbankan, dan pasar modal RI di tengah 'serangan' virus corona (COVID-19).
"Pertama rapat dengan BI dan OJK dan Menkeu pada dasarnya bahas tindak lanjut pertemuan di Istana Kepresidenan, mendengarkan masukan stakeholder, CEO perbankan dan juga menyampaikan terkait prioritas pemerintah dengan stimulus paket pertama, kebijakan BI dan OJK dengan harapan transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan masyarakat," tegas Airlangga.
Selain berkaitan dengan paket kebijakan BI dan OJK serta penurunan suku bunga, Airlangga juga mengungkapkan bagaimana langkah pemerintah dalam mendorong sektor riil lebih kencang lagi di tengah situasi ekonomi saat ini.
"Pemerintah akan lakukan paket [kebijakan] kedua, impor-ekspor sekaligus, lalu dari bank situasi kredit dan dana nasabah di bank dan langkah penguatan apa yang dilakukan," kata mantan Menteri Perindustrian ini.
(tas/tas) Next Article Erick: Laba Bank-bank BUMN Tergerus 40% Akibat Covid-19
"Kita juga tidak boleh terbelenggu hanya di [penanganan] kesehatan tapi [antisipasi di sektor] bisnis juga harus jalan karena itu bank BUMN segera turunkan suku bunga UKM karena banyak UKM terdampak [corona]," kata Erick Thohir di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Erick menegaskan pihaknya sudah mengajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait persoalan ini. Pengajuan itu termasuk juga dengan sektor-sektor yang terkena dampak corona seperti hotel, pariwisata, penerbangan, restoran dan lain-lain, yang memiliki pinjaman dari bank-bank BUMN.
Adapun bank BUMN yang tergabung dalam Himbara yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
"Kita ajukan ke OJK relaksasi sektor terdampak seperti hotel, pariwisata, penerbangan, restoran dan lain-lain, yang punya pinjaman kepada bank BUMN. Ini untuk memastikan ekonomi tetap berjalan," tegas pendiri Mahaka Media ini.
Terkait dengan dampak bagi perusahaan BUMN yang bakal merugi karena adanya relaksasi, Erick menegaskan saat ini bukan waktunya bicara untung rugi.
"Banyak juga pertanyaan mengenai bagaimana pendapatan BUMN. Hari ini memang kita harus siap rugi pada hari ini. Bukan rugi-rugian tapi kondisinya di dunia seperti ini," tegas Erick.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi pada Kamis 5 Maret lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah guna menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar keuangan, perbankan, dan pasar modal RI di tengah 'serangan' virus corona (COVID-19).
"Pertama rapat dengan BI dan OJK dan Menkeu pada dasarnya bahas tindak lanjut pertemuan di Istana Kepresidenan, mendengarkan masukan stakeholder, CEO perbankan dan juga menyampaikan terkait prioritas pemerintah dengan stimulus paket pertama, kebijakan BI dan OJK dengan harapan transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan masyarakat," tegas Airlangga.
Selain berkaitan dengan paket kebijakan BI dan OJK serta penurunan suku bunga, Airlangga juga mengungkapkan bagaimana langkah pemerintah dalam mendorong sektor riil lebih kencang lagi di tengah situasi ekonomi saat ini.
"Pemerintah akan lakukan paket [kebijakan] kedua, impor-ekspor sekaligus, lalu dari bank situasi kredit dan dana nasabah di bank dan langkah penguatan apa yang dilakukan," kata mantan Menteri Perindustrian ini.
(tas/tas) Next Article Erick: Laba Bank-bank BUMN Tergerus 40% Akibat Covid-19
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular