Rupiah Sudah di Atas Rp 15.700/US$ di Kurs Tengah BI...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 March 2020 10:11
Cash is King, Tapi Tak Sembarang Cash Juga...
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Meski bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) sudah menurunkan suku bunga acuan 150 basis poin (bps) sejak awal bulan ini, tetapi keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam tidak terbendung. Pada pukul 09:34 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) menguat 0,08%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini melonjak 1,81%.



Dalam situasi yang oenuh ketidakpastian akibat serangan virus corona, investor sudah tidak lagi percaya terhadap investasi di pasar keuangan. Bahkan emas pun terkoreksi, menandakan pelaku pasar tidak lagi peduli terhadap status safe haven komoditas tersebut.

Sekarang, cash is king. Memegang uang tunai adalah kunci, untuk berjaga-jaga kalau situasi memburuk.


Mengutip Reuters, riset Bank of America (BofA) menyebutkan kepemilikan uang tunai naik 5,1% sejak awal Maret. Sementara kepemilikan investor di saham turun drastis. Kapitalisasi pasar di indeks S&P 500 'menguap' lebih dari US$ 8 triliun dalam 18 hari terakhir.

Namun cash yang dipilih tentu bukan sembarang cash. Dolar AS tentu menjadi pilihan, karena statusnya sebagai mata uang global. Berbagai urusan bisa diselesaikan dengan dolar AS.

Permintaan dolar AS yang tinggi membuat mata uang Negeri Adidaya benar-benar menjadi adidaya. Semua akan ke dolar AS pada waktunya...



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular