
Duh! Baru Dibuka IHSG Drop 3% Lebih, Keluar dari Level 4.200
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 March 2020 09:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka masih melemah pada awal perdagangan hari ini Kamis (19/3/2020). Perkembangan wabah COVID-19, kejatuhan harga minyak serta kebijakan bank sentral Indonesia adalah tiga hal yang jadi sentimen penggerak pasar pada perdagangan hari ini.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka turun 2,36% ke level 4.228. Satu menit berselang setelah pembukaan IHSG jatuh lebih dalam dengan koreksi mencapai 3,43%. Hanya dalam kurun waktu tiga hari terakhir, IHSG sudah anjlok lebih dari 10%. Kalau ditarik sampai dengan periode awal tahun, maka indeks bursa saham tanah air sudah terkoreksi sebesar 31,25%.
Walaupun senat Amerika Serikat (AS) meloloskan rencana Trump terkait paket stimulus untuk menangkal COVID-19, Wall Street masih ditutup di zona merah. Paket tersebut berisi tentang program tes COVID-19 gratis serta bantuan cuti berbayar.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup dengan anjlok 1.338 atau 6,3%. Dow sempat anjlok lebih dari 2.300 poin. Namun koreksi ini terpangkas di menit-menit jelang akhir perdagangan sesaat setelah ada kabar baik bahwa Senat meloloskan rencana Trump tersebut.
Pada saat yang sama, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terkoreksi 5,2% dan 4,7%. Tak ada pasar yang benar-benar aman dari gelombang aksi jual yang masif ini.
Di Amerika sendiri jumlah kasus infeksi COVID-19 terus bertambah. Jumlah kasus infeksi COVID-19 secara kumulatif di Paman Sam sudah menyentuh angka 7.324 kasus. Sebanyak 115 orang AS meninggal akibat infeksi virus ini.
Sementara secara global, jumlah kasus infeksi COVID-19 sudah melampaui angka 200 ribu. Lonjakan signifikan masih terjadi di luar China. Sejak awal pekan ini, total kasus kumulatif COVID-19 di luar China telah melampaui jumlah kasus kumulatif di China.
Mengacu pada data kompilasi John Hopkins University CSSE, pertambahan kasus di luar China per harinya pada pekan ini saja mencapai lebih dari 10 ribu kasus baru per hari. Indonesia adalah salah satu yang melaporkan pertambahan jumlah kasus per harinya.
Sampai dengan hari kemarin, jumlah kasus infeksi COVID-19 di Indonesia sudah mencapai angka 227. Jumlah korban meninggal mencapai 19 orang. Ini membuat tingkat mortalitas di Indonesia menjadi yang paling tinggi kedua setelah Filipina di kawasan Asia Tenggara.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka turun 2,36% ke level 4.228. Satu menit berselang setelah pembukaan IHSG jatuh lebih dalam dengan koreksi mencapai 3,43%. Hanya dalam kurun waktu tiga hari terakhir, IHSG sudah anjlok lebih dari 10%. Kalau ditarik sampai dengan periode awal tahun, maka indeks bursa saham tanah air sudah terkoreksi sebesar 31,25%.
Walaupun senat Amerika Serikat (AS) meloloskan rencana Trump terkait paket stimulus untuk menangkal COVID-19, Wall Street masih ditutup di zona merah. Paket tersebut berisi tentang program tes COVID-19 gratis serta bantuan cuti berbayar.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup dengan anjlok 1.338 atau 6,3%. Dow sempat anjlok lebih dari 2.300 poin. Namun koreksi ini terpangkas di menit-menit jelang akhir perdagangan sesaat setelah ada kabar baik bahwa Senat meloloskan rencana Trump tersebut.
Pada saat yang sama, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terkoreksi 5,2% dan 4,7%. Tak ada pasar yang benar-benar aman dari gelombang aksi jual yang masif ini.
Di Amerika sendiri jumlah kasus infeksi COVID-19 terus bertambah. Jumlah kasus infeksi COVID-19 secara kumulatif di Paman Sam sudah menyentuh angka 7.324 kasus. Sebanyak 115 orang AS meninggal akibat infeksi virus ini.
Sementara secara global, jumlah kasus infeksi COVID-19 sudah melampaui angka 200 ribu. Lonjakan signifikan masih terjadi di luar China. Sejak awal pekan ini, total kasus kumulatif COVID-19 di luar China telah melampaui jumlah kasus kumulatif di China.
Mengacu pada data kompilasi John Hopkins University CSSE, pertambahan kasus di luar China per harinya pada pekan ini saja mencapai lebih dari 10 ribu kasus baru per hari. Indonesia adalah salah satu yang melaporkan pertambahan jumlah kasus per harinya.
Sampai dengan hari kemarin, jumlah kasus infeksi COVID-19 di Indonesia sudah mencapai angka 227. Jumlah korban meninggal mencapai 19 orang. Ini membuat tingkat mortalitas di Indonesia menjadi yang paling tinggi kedua setelah Filipina di kawasan Asia Tenggara.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular