Lawan Corona, BUMN Ini Kebut Produksi 2 Juta Masker

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 March 2020 08:43
PT Rajawali Nusantara Indonesia dan Kimia Farma produksi masker
Foto: Warga Buru Masker Murah di Depok. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan perusahaan BUMN akan meningkatkan produksi masker, salah satunya lewat PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker di tengah wabah corona (COVID-19).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan beberapa waktu lalu RNI telah mendapatkan pasokan barang baku impor dari India sehingga bisa berproduksi kembali. RNI akan menambah produksi hingga 2 juta pcs (pieces) atau lembar masker.

"Kalau bahan baku mereka mau masih asal jangan masker langsung. Jadi kita [RNI] lagi produksi 2 juta pcs. Tapi ini bukan keseluruhan nasional, karena banyak juga perusahaan masker di Indonesia. Produksinya bulan ini," kata Arya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).


Arya mengatakan upaya meningkatkan produksi masker ini tidak mulus-mulus saja. Perusahaan pelat merah ini sedang kesulitan untuk mencari pasokan bahan baku dari luar negeri, disebabkan banyaknya negara yang sedang melakukan lockdown (isolasi) dan memenuhi permintaan dalam negerinya sendiri.

Negosiasi untuk masker sedang dilakukan antara government-to-government antara Indonesia dan China, mengingat negara ini juga memproduksi masker dalam jumlah besar.


Tidak hanya RNI yang menambah produksi, upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan masker juga dilakukan oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Pada Maret 2020, KAEF akan memasok masker sebanyak 4,7 juta pcs ke pasaran ke gerai ritel miliknya.

Jumlah ini untuk menunjang tingkat permintaan pasar atas masker yang sangat tinggi belakangan ini. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan jumlah pasokan ini juga sangat bergantung pada jumlah produksi dari produsen masker dalam negeri saat ini.

"Karena supply kita juga bergantung oleh produsen. Sebagai informasi pada bulan Februari kami mendistribusikan 8,7 juta pcs masker. Untuk sampai dengan akhir bulan kami mendistribusikan 4,7 juta pcs masker," kata Verdi kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/3/2020).


[Gambas:Video CNBC]





(tas/tas) Next Article Setahun Kas Kimia Farma Naik 300% Jadi Rp2,15 T, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular