
Wah, Beneran Nih Rupiah Sudah di Atas Rp 15.000/US$?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalau Anda mengecek di mesin pencari Google, maka Anda akan melihat bahwa kurs dolar AS terhadap rupiah sudah berada di kisaran Rp 1.500. Padahal perdagangan pasar spot valas sudah ditutup pada pukul 16:00 WIB.
Pada Senin (16/3/2020), US$ 1 dihargai Rp 14.900 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 1,09% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Lho, pasar spot sudah ditutup tetapi mengapa kurs rupiah masih bergerak? Pada pukul 16:27 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 15.077,55 di mesin pencari Google.
![]() |
Kemungkinan kurs di Google tersebut mengikuti pergerakan di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang memang selalu bergerak. Berikut kurs dolar AS di pasar NDF pada pukul 16:25 WIB:
Periode | Kurs |
1 Pekan | Rp 15.155 |
1 Bulan | Rp 15.285 |
2 Bulan | Rp 15.400,15 |
3 Bulan | Rp 15.499,55 |
6 Bulan | Rp 15.735 |
9 Bulan | Rp 15.955 |
1 Tahun | Rp 16.125 |
2 Tahun | Rp 16.879,2 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
