
Hindari Covid-19, Manajemen BEI Kerja dari Tempat Terpisah
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 March 2020 10:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menyesuaikan kegiatan operasional dengan menerapkan pembagian wilayah kerja (split operation) di empat wilayah guna menghindari meluasnya penyebaran virus Corona.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi mengatakan, saat ini operasional bursa tidak ditempatkan di satu titik di kawasan Sudirman, melainkan dibagi menjadi empat wilayah.
"Kita sudah ada split operation, jadi kita beberapa sudah kita pisah, jadi 3-4 tempat, tidak kita sebutkan di mana, jauh-jauh, salah satunya ada di BSD [Tangerang]," terang Inarno, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Tidak hanya itu saja, kata Inarno, tempat bekerja direksi bursa juga dibagi di empat wilayah yang sama dan mengurangi pertemuan yang bersifat tatap muka. Namun, koordinasi tetap dilakukan seperti biasa melalui peranti elektronik.
"Direksi juga kita pecah jadi 4 tempat, rapat direksi tetap kita jalankan, tapi lewat elektronik," tuturnya.
Tak hanya itu saja, otoritas bursa juga menyiapkan opsi bekerja dari rumah (work from home), namun belum akan diterapkan dalam waktu dekat ini sembari melihat perkembangan yang ada.
Hal ini juga sejalan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada sejumlah perusahaan yang berada di sektor jasa keuangan untuk mulai melakukan penyesuaian operasional dengan mengurangi interaksi dengan antar-orang. Penyesuaian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Himbauan ini diberlakukan untuk semua Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal, Lembaga Jasa Keuangan, Lembaga Penunjang Profesi di Industri Jasa Keuangan.
"... penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan dan/atau meminimalkan interaksi antar-orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat," tulis himbauan tersebut, dikutip Senin (16/3/2020).
OJK juga menghimbau kepada sektor ini untuk membatasi perjalanan keluar kota dan/atau luar negeri, khususnya ke tempat yang sudah diidentifikasi terdapat penyebaran virus COVID-19 sesuai dengan data dan informasi terkini dari Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan internal maupun eksternal yang melibatkan aksi mengumpulkan sejumlah orang juga diharapkan ditiadakan. Diharapkan interaksi hanya dilakukan secara digital.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi mengatakan, saat ini operasional bursa tidak ditempatkan di satu titik di kawasan Sudirman, melainkan dibagi menjadi empat wilayah.
"Kita sudah ada split operation, jadi kita beberapa sudah kita pisah, jadi 3-4 tempat, tidak kita sebutkan di mana, jauh-jauh, salah satunya ada di BSD [Tangerang]," terang Inarno, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Tidak hanya itu saja, kata Inarno, tempat bekerja direksi bursa juga dibagi di empat wilayah yang sama dan mengurangi pertemuan yang bersifat tatap muka. Namun, koordinasi tetap dilakukan seperti biasa melalui peranti elektronik.
"Direksi juga kita pecah jadi 4 tempat, rapat direksi tetap kita jalankan, tapi lewat elektronik," tuturnya.
Tak hanya itu saja, otoritas bursa juga menyiapkan opsi bekerja dari rumah (work from home), namun belum akan diterapkan dalam waktu dekat ini sembari melihat perkembangan yang ada.
Hal ini juga sejalan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada sejumlah perusahaan yang berada di sektor jasa keuangan untuk mulai melakukan penyesuaian operasional dengan mengurangi interaksi dengan antar-orang. Penyesuaian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Himbauan ini diberlakukan untuk semua Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal, Lembaga Jasa Keuangan, Lembaga Penunjang Profesi di Industri Jasa Keuangan.
"... penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan dan/atau meminimalkan interaksi antar-orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat," tulis himbauan tersebut, dikutip Senin (16/3/2020).
OJK juga menghimbau kepada sektor ini untuk membatasi perjalanan keluar kota dan/atau luar negeri, khususnya ke tempat yang sudah diidentifikasi terdapat penyebaran virus COVID-19 sesuai dengan data dan informasi terkini dari Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan internal maupun eksternal yang melibatkan aksi mengumpulkan sejumlah orang juga diharapkan ditiadakan. Diharapkan interaksi hanya dilakukan secara digital.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular